Bisnis.com, JAKARTA - Angelina Jolie menyatakan perceraiannya dari Brad Pitt karena dia mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya.
Hal ini, menyusul insiden dugaan kekerasan dalam rumah tangga antara Brad dan putra sulung mereka.
Angelina Jolie secara singkat membahas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang dia lakukan terhadap mantan suaminya Brad Pitt, dan mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya selama pernikahan mereka.
Berbicara terus terang kepada Guardian akhir pekan lalu, Angelina mengatakan bahwa dia merasa "hancur" di tengah pertempuran hak asuh yang "mengerikan" yang sedang berlangsung setelah mengajukan gugatan cerai pada tahun 2016.
Angelina dan Brad yang pertama kali menjalin hubungan pada tahun 2004 mengejutkan penggemar pada September 2016 ketika dia mengajukan gugatan cerai, dengan alasan "perbedaan yang tidak dapat didamaikan."
Hampir lima tahun berlalu, dan pasangan itu sekarang secara resmi bercerai, namun masih dalam pembahasan hak asuh atas lima anak kecil mereka: Pax, 17, Zahara, 16, Shiloh, 15, dan si kembar Vivienne dan Knox, 13. Putra sulung mereka, Maddox, 20, tidak termasuk dalam putusan hak asuh karena dia bukan lagi anak di bawah umur.
Kembali pada tahun 2016, berita perceraian Brad dan Angelina mengejutkan banyak penggemar, dengan beberapa bahkan berspekulasi bahwa perselingkuhan atau insiden mungkin menyebabkan perpisahan yang tiba-tiba.
Telah banyak dilaporkan bahwa Angelina mengajukan gugatan cerai hanya lima hari setelah insiden "pertengkaran" Brad dan Maddox tersebut.
Pada saat penyelidikan pada tahun 2016, Brad dilaporkan mengatakan kepada FBI bahwa dia telah meneriaki putranya, tetapi bersikeras bahwa dia tidak berusaha untuk menyakitinya secara fisik, istrinya, atau anak-anak mereka yang lain.
Aktor tersebut sejak itu juga mengakui bahwa dia menghadapi kesulitan dengan alkohol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
