Prostat/alodokter
Health

Kenali Faktor Risiko Kanker Prostat dan Gejalanya

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 12 September 2021 - 13:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus baru kanker prostat diproyeksikan bertambah sebanyak 24 kali per tahun di Inggris.

Dokter spesialis Urologi Dr. Agus Rizal menyampaikan bahwa satu dari delapan pria didiagnosis kanker prostat selama masa hidupnya -- berdasarkan sumber Prostate Cancer UK (lembaga penelitian kanker).

"Kanker prostat merupakan kasus kedua terbanyak di dunia untuk kanker padat (solid cancer). Oleh karena itu, salah satu yang meng-endorse diadakannya bulan kesadaran kanker prostat sedunia adalah Urology Care Foundation. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran terhadap risiko terjadinya kanker prostat dan dampak jika menderita kanker prostat,” ujarnya dikutip dari seminar daring bertajuk “Deteksi Dini dan Berbagai Penanganan Kanker Prostat” mengutip keterangan tertulis .

Ada beberapa faktor risiko yang memicu terjadinya kanker prostat, yaitu usia (sebagian besar kanker prostat –mungkin lebih dari 99%-- ditemukan pada mereka yang berusia di atas 50 tahun), ras dan etnis (etnis berwarna kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi menderita kanker prostat, sedangkan etnis Asia memiliki risiko lebih rendah menderita kanker prostat), riwayat keluarga yang sudah pernah terkena kanker prostat, perubahan gen.

Tak hanya itu, diet seperti diet rendah serat dan tinggi lemak dianggap memicu peningkatan risiko kanker prostat, dan kebiasaan merokok memicu hampir semua kanker karena bahan kimia dalam asap rokok memasuki aliran darah.

Selain itu, gejala dan tanda-tanda kanker prostat perlu diketahui juga, antara lain sering buang air kecil, pancarannya makin lemah, darah dalam urin, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan keinganan untuk sering buang air kecil di malam hari.

Dengan adanya simptom dan tanda-tanda tersebut, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyakit itu. Dimulai dari tahap wawancara riwayat penyakit yang dirasakan, meraba lubang pelepasan, pemeriksaan antigen spesifik prostat, tahap skrining, tahap konfirmasi dengan biopsi prostat dan pemeriksaan pencitraan. Tahap skrining kanker prostat pada pria berusia di atas 50 tahun terutama dengan keluhan gangguan berkemih dan pria berusia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker prostat dalam keluarga.

Prof. dr. Chaidir A. Mochtar menyampaikan tentang penanganan kanker prostat, terapi, dan operasi yang harus dilakukan. Penanganan kanker prostat dengan pengawasan aktif melakukan pemeriksaan Prostate-Specific Antigen (PSA) selama 6 bulan, colok lubang pelepasan (12 bulan), dan pemeriksaan radiologi atau pemeriksaan lain sesuai kebutuhan.

Sementara itu, terdapat juga pilihan penanganan kanker prostat, yaitu untuk stadium awal dengan melakukan pengawasan aktif, stadium pertengahan lanjut dengan melakukan terapi radiasi, operasi, terapi hormonal lini pertama, stadium lanjut dengan terapi hormonal lini kedua, kemoterapi, terapi dalam tahap penelitian, radiofarmaka, dan PARP Inhibitor Imunoterapi.

Prof. dr. Chaidir berpesan kepada masyarakat yang memiliki gejala atau tanda-tanda tersebut untuk segera melakukan pemeriksaan agar bisa mengetahui penyakit dan penanganannya. “Sebaiknya, bila terdiagnosis dengan kanker prostat, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis Urologi atau Konsultas Urologi terdekat untuk menentukan pilihan penanganan kanker prostat yang paling sesuai,” katanya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro