Kelelahan menjadi salah satu gejala yang dialami pasien Covid-19 setelah 6 bulan / Antara
Health

Pasien Long Covid-19 Diminta Atur Kegiatan Agar Tak Kelelahan

Newswire
Minggu, 12 September 2021 - 08:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyintas Covid-19 yang mengalami long Covid-19 diimbau mengatur kegiatan sehari-hari agar tidak terlalu kelelahan.

Long Covid-19 merupakan gejala sisa setelah empat pekan sejak seseorang mulai merasakan gejala Covid-19 sampai dinyatakan negatif. Gejala ini dapat berupa sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan kasus infeksi Covid-19 akan pulih dan kembali sehat dalam jangka waktu beberapa minggu. Namun, beberapa kasus dapat menunjukkan gejala yang berlangsung lebih lama atau bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif dan kondisi ini disebut sebagai long Covid-19.

Dokter spesialis penyakit dalam Jeffri Aloys Gunawan mengatakan meskipun gejala long Covid-19 ini bisa diatasi secara medis, pasien Covid-19 perlu tetap selalu waspada.

"Apabila mengalami long Covid-19, pasien harus lebih hati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari, tetapi bukan berarti berhenti sepenuhnya," katanya seperti dilansir Antara pada Minggu (12/9/2021).

Menurut dia, pasien long Covid-19 perlu mengatur kegiatan agar tidak terlalu kelelahan, melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan termasuk aktivitas fisik dengan teratur agar otot-otot tetap bekerja.

Kemudian, apabila gejala semakin memburuk penderita diminta segera berkonsultasi dengan dokter, salah satunya melalui telemedisin demi meminimalisir risiko kembali terpapar virus.

Sebanyak 5-20 persen pasien Covid-19 mengalami long Covid-19 lebih dari 4 minggu dan diperkirakan 1 setiap 10 pasien Covid-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu.

Walaupun pasien tidak menularkan virus pada tahap ini, beberapa dari mereka mengalami komplikasi medis yang mungkin mengakibatkan efek kesehatan yang berkepanjangan.

Selain fisik, long Covid-19 diketahui juga dapat mempengaruhi keadaan psikologis seseorang. Psikolog klinis sekaligus CEO & Founder Personal Growth dan Sahabat Sentra Vaksinasi Serviam Ratih Ibrahim mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental di tengah upaya pulih dari long Covid-19.

"Kesehatan mental perlu diperhatikan apabila seseorang mengalami long Covid-19, apalagi karena mereka akan merasakan frustasi karena gejala penyakit masih dirasakan walaupun mereka sudah dinyatakan sembuh," tutur dia.

Ratih mengatakan, dalam perjalanan untuk sembuh dari long Covid-19, penderita perlu mengerti ini merupakan sebuah proses dan akan ada hari-hari gejala terasa lebih berat dibandingkan hari lainnya.

Dalam kondisi seperti ini, support system dari keluarga dan teman dapat membantu. Selain itu, dengan menciptakan rutinitas yang baik dan tetap aktif, dapat memicu endorfin dan juga meningkatkan mood.

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro