Penyakit jantung/ilustrasi
Health

Waspada! Ini Ciri Khusus Nyeri Dada pada Penyakit Jantung

Newswire
Jumat, 8 Oktober 2021 - 12:42
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Nyeri di dada adalah salah satu gejala penyakit jantung. Namun, bagaimana ciri spesifik dari rasa nyeri tersebut?

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Primaya Hospital Makassar, Bambang Budiono, mengatakan bahwa nyeri dada akibat penyakit jantung disebut juga sebagai angina pektoris. Karakter nyeri ini berbeda dengan nyeri dada yang tidak disebabkan oleh penyakit jantung atau non-cardiac.

"Ciri khas nyeri dada angina pektoris dicetuskan oleh aktivitas fisik dan dapat reda dengan beristirahat," kata Bambang Budiono.

Lebih jauh, nyeri dada karena penyakit jantung juga bisa terasa menjalar ke rahang, bahu, atau lengan.

"Nyeri dada pada angina pektoris tidak memiliki lokasi spesifik. Bisa di dada kiri atau kanan, sekitar lambung, bahkan bisa juga dirasakan di punggung, sehingga tidak dapat ditentukan dengan telunjuk di mana bagian tubuh yang mengalami nyeri dada," jelasnya.

Di sisi lain, keluhan penyakit jantung koroner juga bisa berupa adanya rasa tertekan pada dada atau sesak saat beraktivitas. Lalu, pada penderita diabetes mellitus dan usia lanjut umumnya telah muncul gangguan fungsi pada sistem saraf atau neuropati yang menciptakan rasa sakit.

Bambang lalu menjelaskan bahwa cikal-bakal munculnya nyeri dada terjadi karena gangguan keseimbangan pasokan dan kebutuhan oksigen melalui aliran darah.

Pada kasus ini, otot jantung yang kekurangan oksigen dalam aliran darah akan mengalami metabolism anaerob yang menghasilkan asam laktat. Lalu, produksi asam laktat berlebih pada sel-sel otot jantung akan mencetuskan rasa nyeri dada.

Sementara itu, secara umum angina sendiri terbagi menjadi angina pektoris stabil, angina pektoris tak stabil, dan angina pektoris khas infark. Angina pektoris stabil adalah keadaan di mana tiada perubahan dalam derajat, intensitas, dan frekuensi nyeri dada dalam empat minggu terakhir.

Angina pektoris tak stabil terjadi jika terdapat peningkatan intensitas, durasi, dan frekuensi nyeri dada dalam kurun waktu empat minggu terakhir, sedangkan angina pektoris khas infark atau serangan jantung adalah nyeri dada hebat yang disertai keringat dingin dan berlangsung terus menerus hingga lebih dari 20 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro