Bisnis.com, JAKARTA – Saat ini, beberapa orang mulai enggan untuk melakukan tes Covid, terutama ketika mereka sedang mengalami flu. Flu memang merupakan salah satu dari gejala Covid, meskipun masing-masing orang memiliki respon yang berbeda terhadap Covid. Ini karena masih ada yang beranggapan bila seseorang melakukan test PCR ataupun antigen saat flu, hasilnya pasti positif. Namun, bernarkah demikian?
“Spesifisitas test PCR lebih dari 95 persen, dan antigen lebih dari 80 persen. Tinggi, sehingga hasil positif yang diberikan cukup dapat dipercaya,” jelas dr Samuel Pola Karta Sembiring, edukator kesehatan, melalui akun Instagramnya, Senin (11/10/2021).
Spesifisitas adalah kemampuan suatu ‘alat’ untuk memberikan hasil positif pada orang yang memang benar-benar sakit.
Secara sederhana, dr Sam menjelaskan, apabila flu yang Anda alami disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, tentu hasil test Anda positif. Tapi jika bukan disebabkan oleh virus ini, hasilnya akan negatif.
Semakin tinggi spesifisitas, maka semakin kecil peluang positif palsu, sehingga tidak mungkin hasilnya tidak akurat. Positif palsu adalah hasil tes positif padahal sebenarnya tidak sakit atau sehat.
“Memang bisa saja terjadi ketidakakuratan hasil. Namun, asalkan pengerjaan dan prosedurnya benar, maka kemungkinannya kecil, ” katanya.
Tetapi, interpretasi hasil tes Covid tentu tidak sesederhana itu. Ada banyak faktor yang dinilai untuk menentukan diagnosis.
“Jadi, jika tes Anda positif saat flu, itu bukan karena flunya, tapi karena memang ada virus SARS-CoV-2 yang ditemukan pada sampel uji,” ungkapnya.
Oleh karena itu, jangan enggan untuk melakukan tes Covid ketika Anda sedang mengalami flu. Entah itu adalah flu yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau flu biasa, setidaknya tindakan ini dapat membantu Anda memastikan apakah ini gejala Covid atau bukan. Ini juga dapat membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat, jika Anda ‘ternyata’menunjukkan gejala-gejala Covid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
