Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pertemuan khusus untuk memobilisasi tanggapan internasional terhadap varian baru virus corona.
Varian yang disebut B.1.1.529, pertama kali tercatat oleh Hong Kong, dari kasus seseorang yang bepergian dari Afrika Selatan. Karena jumlah mutasi yang luar biasa besar, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa varian baru dapat menghindari kekebalan yang diberikan dari vaksin.
Gambaran yang mengkhawatirkan ini berarti sangat penting untuk mewaspadai gejala virus corona, bahkan jika Anda benar-benar telah disuntik vaksin.
Meskipun ciri-ciri spesifik dari galur bernama Omicron dan ditetapkan sebagai "varian yang menjadi perhatian" oleh WHO itu belum muncul, ada gejala berbeda dari virus corona yang dilaporkan pada mereka yang divaksinasi penuh.
Berdasarkan data dari jutaan pengguna, aplikasi studi ZOE COVID buatan Inggris telah memberikan panduan untuk tanda-tanda peringatan Covid pasca-vaksinasi.
“Jika sudah divaksinasi dan mulai bersin atau batuk banyak tanpa penjelasan, sebaiknya tetap di rumah dan menjalani tes Covid, terutama jika Anda tinggal atau bekerja di sekitar orang-orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit tersebut,” sarannya.
"Bersin dan batuk adalah cara utama penyebaran virus. Cobalah untuk menutupi semua batuk dan bersin dengan tisu atau bagian dalam siku Anda untuk meminimalkan penyebaran tetesan. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda sampai Anda mencuci tangan," papar mereka dilansir dari Express.
Bersin dan batuk banyak bisa menjadi tanda potensial bahwa seseorang yang divaksinasi memiliki COVID-19 dan, betapapun ringannya, harus mengikuti tes dan mengisolasi diri untuk melindungi teman, keluarga, dan kolega mereka.
Menurut para ahli studi COVID ZOE, gejala utama lain dari infeksi Covid adalah hilangnya penciuman atau rasa, jadi jika Anda mengalami ini, pastikan untuk mengambil aliran lateral atau tes PCR untuk mengonfirmasi.