Bisnis.com, Jakarta - Edelenyi Laura Anna atau Lora meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021). Berikut 8 dampak serius cedera tulang belakang atau spinal cord injury yang diderita Laura Anna.
Cedera tulang belakang merupakan sebuah kerusakan yang terjadi pada bagian sumsum tulang belakang atau saraf di ujung kanal tulang belakang (cauda equina) yang dapat menyebabkan perubahan permanen pada kekuatan dan fungsi pada tubuh lainnya, terutama pada bagian tubuh yang mengalami cedera.
Sementara itu, terkait penyebab cedera pada sumsum tulang belakang dapat terjadi akibat kerusakan pada tulang belakang, ligamen atau cakram tulang belakang atau pada sumsum tulang belakang itu sendiri.
Cedera tulang belakang traumatis dapat berasal dari pukulan traumatis yang secara tiba-tiba membuat tulang belakang Anda menjadi patah, terkilir atau remuk. Bahkan bisa juga hanya menekan salah satu atau lebih pada tulang belakang Anda. Hal Ini juga bisa terjadi akibat luka tembak atau pisau yang menembus dan memotong sumsum tulang belakang Anda.
Dilansir dari laman Mayoclinic pada Rabu (15/12/2021), ini 8 dampak serius akibat cedera tulang belakang pada area lain di tubuh.
1. Kontrol Peredaran Darah
Cedera tulang belakang dapat menyebabkan masalah pada peredaran darah, mulai dari tekanan darah rendah saat Anda naik (hipotensi ortostatik) hingga pembengkakan pada ekstremitas Anda. Perubahan sirkulasi ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah, seperti deep vein thrombosis atau embolus paru.
2.Sistem Pernapasan
Cedera yang terjadi pada tulang belakang dapat membuat Anda menjadi lebih sulit untuk bernapas dan batuk, karena hal itu akan membuat otot perut dan dada Anda terasa seperti tertarik sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Tingkat cedera neurologis Anda akan menentukan jenis masalah pernapasan yang Anda alami. Jika Anda memiliki cedera tulang belakang leher dan dada, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko pneumonia atau masalah paru-paru lainnya.
3. Kepadatan Tulang
Cedera yang terjadi pada tulang belakang, dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang pada bagian tulang yang cedera.
4.Bentuk Otot
Beberapa orang dengan cedera tulang belakang memiliki salah satu dari dua jenis masalah tonus otot yakni pengencangan atau gerakan otot yang tidak terkontrol (spastisitas) atau otot lunak dan lemas yang kekurangan tonus otot (flaccidity).
5. Kebugaran dan Kesehatan
Penurunan berat badan dan atrofi otot sering terjadi pasca terjadinya cedera pada tulang belakang. Mobilitas yang terbatas dapat menyebabkan gaya hidup yang lebih menetap, menempatkan Anda pada risiko obesitas, penyakit kardiovaskular bahkan diabetes.
6.Kesehatan Seksual
Penderita cedera tulang belakang dapat terlihat jelas pada Pria, adanya perubahan ketika ereksi dan ejakulasi.
7. Nyeri
Beberapa orang mengalami nyeri, seperti nyeri otot atau persendian, karena terlalu sering menggunakan kelompok otot tertentu. Nyeri saraf dapat sering terjadi ketika adanya kerusakan atau cedera pada tulang belakang.
8. Depresi
Terjadinya cedera pada tulang belakang, dapat berdampak pada organ tubuh lainnya. Hal ini tentu membuat penderita cedera tulang belakang merasa depresi karena rasa sakit yang dialaminya.
Simak beberapa tips sederhana yang dapat anda terapkan agar mengurangi terjadinya resiko cedera pada sumsum tulang belakang.
1. Berkendara dengan Ama
Pencegahan pertama yang dapat ada lakukan adalah berkendara dengan aman, karena kecelakaan saat berkendara adalah salah satu penyebab paling umum yang kerap menjadi pemicu terjadinya cedera pada tulang belakang. Cobalah untuk selalu kenakan sabuk pengaman setiap kali Anda berada di dalam kendaraan selama perjalanan dan Pastikan kondisi tubuh anda sedang dalam keadaan sehat ketika membawa kendaraan.
2. Mencegah Jatuh
Tips Sederhana berikutnya adalah mencegah agar tubuh anda tidak terjatuh. Gunakan bangku tangga dengan pegangan untuk menjangkau benda-benda yang tinggi. Tambahkan pegangan tangan di sepanjang tangga. Letakkan tikar anti selip di lantai keramik dan di bak mandi agar tidak mudah terpleset saat sedang berjalan disekitar tempat yang licin dan rawan jatuh seperti kamar mandi. Selain itu, coba lah untuk selalu kenakan perlengkapan keselamatan yang direkomendasikan.
3. Waspada Ketika Berenang/ Menyelam
Pastikan kedalaman air tidak terlalu dalam sebelum menyelam atau melampaui kapasitas anda untuk menyelam. Jangan coba untuk menyelam ke dalam kolam kecuali jika kedalamannya mencapai 12 kaki (sekitar 3,7 meter) atau lebih dalam, jangan menyelam ke kolam di atas tanah dan jangan menyelam ke dalam air jika Anda tidak tahu seberapa dalam kolam tersebut.