Ilustrasi Covid-19 varian Omicron/DW.com
Health

Studi Baru : Vaksin Mampu Cegah Penyakit Parah dari Omicron

Ni Luh Anggela
Kamis, 16 Desember 2021 - 14:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Varian virus corona sudah masuk ke Indonesia dan pastinya memicu kekhawariran dengan penyebarannya yang cepat.

Tapi, ada sedikit angin segar di tengah kekhawatiran akan virus Omicron.

Pasalnya, berbagai penelitian laboratorium baru menunjukkan bahwa vaksin, terutama vaksin booster dapat menawarkan perlindungan terhadap hasil terburuk dari varian virus corona Omicron yang menyebar dengan cepat.

Meskipun begitu, virus yang sangat bermutasi ini masih bisa menyebabkan banyak infeksi terobosan pada orang yang divaksinasi dan pada mereka yang telah terinfeksi oleh versi virus lama, menurut penelitian. 

Pada pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diadakan pada hari Rabu (15/12), para ilmuwan melaporkan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa sel T pada orang yang divaksinasi dapat memberikan pertahanan yang kuat terhadap varian tersebut, yang dapat membantu mencegah penyakit parah, rawat inap dan kematian. Demikian dilansir dari The New York Times, Kamis (16/12/2021)

Di hari yang sama, penasihat medis utama AS Anthony S. Fauci membagikan data awal dari analisis lembaganya tentang vaksin Moderna. 

Dia menyampaikan, sementara dua suntikan menghasilkan respons antibodi yang dapat diabaikan terhadap Omicron di laboratorium, perlindungan meningkat setelah dosis ketiga.

Peneliti  lain pada pertemuan WHO mempresentasikan hasil yang serupa, yang menunjukkan bahwa suntikan booster dari vaksin mRNA Moderna atau Pfizer-BioNTech mengangkat antibodi kembali ke tingkat yang diyakini cukup tinggi untuk menawarkan perlindungan yang kuat terhadap infeksi. 

Meskipun penelitian ini didasarkan pada pengamatan awal sel-sel di laboratorium, ini merupakan kabar baik dari semburan data baru yang mengkhawatirkan tentang Omicron. 

Omicron dapat dengan cekatan menghindari antibodi, yang mungkin bisa menjelaskan mengapa infeksi dengan varian tersebut meledak di banyak negara. 

Tetapi, antibodi bukan satu-satunya pemain penting dalam respons imun seseorang terhadap virus. Sel T memiliki perannya masing-masing.

"Kabar baiknya adalah respons sel T sebagian besar dipertahankan untuk Omicron," kata Wendy Burgers dari University of Cape Town selama presentasi penelitian baru yang dilakukannya bersama rekan-rekannya dalam beberapa hari terakhir.

Setelah sel terinfeksi virus corona, sel T dapat belajar mengenali fragmen protein virus yang berakhir di permukaan luar sel. Sel T kemudian membunuh sel yang terinfeksi, atau memperingatkan sistem kekebalan untuk meluncurkan serangan yang lebih kuat terhadap virus.

Infeksi Omicron  lebih sering terjadi pada dua kelompok orang yang membawa antibodi: mereka yang telah divaksinasi dan mereka yang tidak divaksinasi, tetapi telah pulih dari infeksi virus corona sebelumnya.

Dalam pertemuan WHO,  satu per satu ilmuwan mempresentasikan temuan laboratorium serupa yang menunjukkan bahwa antibodi yang diinduksi vaksin bekerja jauh lebih buruk terhadap Omicron daripada terhadap varian lainnya. 

Tetapi vaksin booster tampaknya memberikan antibodi ekstra yang cukup untuk mengurangi infeksi ini. 

Fauci menjelaskan eskperimen di National Institutes of Health, dimana para ilmuwan mengambil serum darah dari orang-orang yang memiliki dua dosis vaksin Moderna serta dari orang lain yang memiliki dosis ketiga. 

Para peneliti kemudian mencampur serum dengan virus yang direkayasa untuk membawa protein permukaan Omicron. 

"'Virus Semu' ini menghindari banyak antibodi dari orang-orang yang telah menerima dua dosis Moderna, tetapi booster menghasilkan antibodi tingkat tinggi sehingga virus diblokir agar tidak menyerang sel," jelasnya. 

Dia juga memperingatkan agar orang yang tidak divaksinasi untuk segera divaksin dan jika sudah divaksin, segera dapatkan vaksin booster.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro