Bisnis.com, JAKARTA - Peradangan biasanya menjadi cara tubuh melindungi kita dari infeksi. Akan tetapi, saat tubuh terjebak dalam keadaan meradang, atau yang dikenal dengan peradangan kronis, efek yang ditimbulkan justru berdampak negatif bagi kesehatan.
Pada mereka yang mengidap autoimun, kondisi tersebut tentunya berbahaya karena dapat mengancam keselamatan.
Nah, untuk itu, Nina Zorfass dari Institute of Integrative Nutrition pun membagikan tips sederhana untuk meredakan peradangan sekaligus membantu meringankan nyeri artritis di tubuh, dilansir dari She Finds, Selasa (4/1/2021).
1. Rutin melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik dapat membantu mencegah perkembangan kondisi kronis dan pada mereka yang memiliki penyakit autoimun dan meningkatkan pergerakan IL-6 keluar dari otot yang memiliki efek anti-inflamasi.
Tidak hanya itu, aktivitas fisik juga dapat memperbaiki suasana hati, meningkatkan mobilitas, dan mengurangi peradangan sistemik.
"[Aktivitas fisik] dapat memperbaiki kondisi mereka dengan membuat mereka tetap bergerak dan pada saat yang sama, mengurangi risiko kondisi kronis lainnya yang sering dikaitkan dengan kondisi autoimun tersebut," jelas Zorfass.
Baca Juga Penyebab Radang Sendi yang Mengejutkan |
---|
2. Mengurangi konsumsi alkohol
Untuk Anda yang suka berlebihan minum alkohol, ada peningkatan risiko kerusakan sistem kekebalan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Alkohol mengganggu pensinyalan sel darah putih yang seiring waktu berpotensi menciptakan respons autoimun.
3. Mengurangi atau berhenti merokok
Merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Asap rokok yang dihasilkan bisa memicu perkembangan penyakit autoimun akibat stres oksidatif. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi yang dapat menyebabkan peningkatan auto-reaktivitas.
4. Latihan meditasi
Penelitian menunjukkan bahwa meditasi mampu menurunkan tingkat sirkulasi protein C-reaktif (CRP), yang merupakan biomarker peradangan, sekaligus meningkatkan jumlah sel darah putih dan aktivitas telomerase.
Adapun telomerase adalah enzim yang menentukan panjang telomer, yaitu protein dalam sel yang terbukti berdampak pada penuaan.
"Peningkatan aktivitas ini menunjukkan efek menguntungkan pada modulasi sistem kekebalan tubuh. Latihan meditasi juga sangat mudah," kata Zorfass.