Ilustrasi pria menjalani isolasi mandiri di rumah/Freepik
Health

Kiat Isolasi Mandiri di Rumah dengan Fasilitas Terbatas

Ni Luh Anggela
Kamis, 10 Februari 2022 - 13:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Istilah isolasi kian akrab di telinga masyarakat, terutama sejak pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia sejak 2020 lalu. Isolasi sendiri bertujuan untuk memutus mata rantai penularan, dalam hal ini virus SARS-CoV-2.

Idealnya, isolasi mandiri hanya boleh dilakukan oleh orang yang tidak berisiko tinggi atau mereka yang bergejala ringan dan tanpa penyakit penyerta, dan lingkungan rumah mendukung.

Akan tetapi pada kondisi tertentu, misalnya rumah sakit atau tempat isolasi terpusat penuh, mau tidak mau pasien Covid-19 terpaksa melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, meskipun berisiko meningkatkan risiko penularan dalam keluarga.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan bila Anda terpaksa isoman di rumah dengan fasilitas terbatas.

1. Kamar Tidur

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RA Adaninggar mengatakan idealnya, kamar tidur yang digunakan pasien terkonfirmasi harus terpisah dengan keluarga yang lain.

Akan tetapi, bila ternyata tidak ada pilihan lain dan terpaksa tidur dalam satu kamar, yang bisa Anda lakukan adalah:
- Tidur di kasur yang berbeda dengan jarak kurang lebih 1 meter
- Bila ada jendela, buka jendela dan pastikan sirkulasi udara di kamar baik
- Bila menggunakan kipas angin, arahkan aliran angin keluar kamar

2. Kamar Mandi

Kemudian untuk kamar mandi, idealnya digunakan terpisah, antara pasien terkonfirmasi dengan anggota keluarga yang sehat.

Namun bila ternyata di rumah hanya ada satu kamar mandi, maka:
- Usahakan ada ventilasi yang baik, jendela atau pintu selalu dibuka bila tidak sedang digunakan
- Memberi jeda waktu penggunaan 30 menit hingga 1 jam dengan anggota keluarga lain
- Membersihkan kamar mandi secara rutin dengan air dan sabun atau disinfektan terutama permukaan yang sering dipegang bersama, seperti gagang pintu, saklar lampu, keran, flush toilet dan lainnya.

3. Aktivitas di luar kamar

Dalam aktivitas sehari-hari, pasien melakukan semua aktivitas hanya di dalam kamar untuk meminimalkan kontak dengan anggota keluarga lain. Oleh karena itu, selalu buka jendela untuk ventilasi.

Selain itu, kebutuhan makan dan minum bisa disediakan oleh anggota keluarga lain dan diletakkan di luar pintu kamar. Sedangkan, pasien tetap makan di dalam kamar dengan alat makan sendiri yang terpisah. Juga, pastikan untuk tidak makan bersama.

Jika Anda harus keluar kamar, selalu gunakan masker medis dan jaga jarak dengan anggota keluarga lain.

Di lain sisi, dr Ning memastikan agar pasien isoman makan makanan bergizi, cukup tidur, memanajemen stres dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan selama isolasi, menuruti saran dokter terkait obat-obatan, dan juga tetap berada di dalam kamar.

Juga, pantau saturasi oksigen, tensi dan nadi secara mandiri dan rutin setiap harinya.

"Jangan memutuskan sendiri kapan selesai isoman, konsultasikan ke dokter," saran dr Ning.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro