Ginjal sehat/boldsky.com
Health

Cara Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Faustina Prima Martha
Sabtu, 5 Maret 2022 - 17:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit ginjal adalah masalah umum yang sering muncul dan mempengaruhi sekitar 10 persen populasi di dunia. Ginjal merupakan organ tubuh berbentuk kacang merah yang berjumlah sepasang dan memiliki banyak fungsi penting.

Ginjal berfungsi untuk untuk menyaring zat-zat yang tidak diperlukan tubuh, melepaskan hormon yang mengatur tekanan darah, menyeimbangkan cairan dalam tubuh, memproduksi urin, dan banyak peran penting lainnya.

Sayangnya, organ vital ini bisa rusak karena berbagai penyebab. Diabetes dan tekanan darah tinggi adalah faktor risiko paling umum untuk penyakit ginjal. Namun, obesitas, merokok, genetika, jenis kelamin, dan usia juga dapat meningkatkan risikonya.

Gula darah yang tidak terkontrol dan tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan pembuluh darah di ginjal, sehingga mengurangi kemampuannya untuk berfungsi secara optimal.

Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik, zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh, termasuk yang berasal dari makanan, menumpuk di dalam darah. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal perlu mengikuti pola makan (diet) khusus.

Meskipun pembatasan diet bervariasi, biasanya disarankan agar semua orang dengan penyakit ginjal membatasi nutrisi berikut:

  1. Natrium

Natrium ditemukan di banyak makanan dan komponen utama garam dapur. Ginjal yang rusak tidak dapat menyaring kelebihan natrium, menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sering disarankan untuk membatasi natrium hingga kurang dari 2.000 mg per hari.

  1. Kalium

Kalium memainkan banyak hal penting peran dalam tubuh, tetapi mereka yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi potassium untuk menghindari kadar darah tinggi yang berbahaya. Biasanya disarankan untuk membatasi kalium menjadi kurang dari 2.000 mg per hari.

  1. Fosfor

Ginjal yang rusak tidak bisa menghilangkan kelebihan fosfor, mineral dalam banyak makanan. Tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh, sehingga fosfor makanan dibatasi kurang dari 800–1.000 mg per hari pada sebagian besar pasien.

Protein adalah nutrisi lain yang mungkin perlu dibatasi oleh penderita penyakit ginjal, karena ginjal yang rusak tidak dapat membersihkan produk limbah dari metabolisme protein. Namun, orang yang menderita penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani dialysis alias perawatan untuk menyaring dan membersihkan darah, memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro