Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, 112 tahun lalu, tepatnya 8 Maret 1910, Raymonde de Laroche atau Elise Raymonde Deroche menjadi pilot berkebangsaan Prancis dan perempuan pertama yang mendapatkan lisensi penerbangan pesawat udara.
Dirinya menjadi pilot karena terinspirasi pada demonstrasi mesin terbang Wright Bersaudara pada tahun 1908 di desa Le Mans.
Dia mendatangi Charles Voisin, seorang pionir dalam pembuatan pesawat terbang, dan meminta Voisin untuk melatih dirinya menjadi seorang penerbang. Pada 22 Oktober 1909, Elise berhasil menjadikan dirinya sebagai menjadi pilot perempuan pertama di dunia.
Selama karirnya sebagai pilot, dia beberapa kali mengalami kecelakaan terbang.
Yang pertama, saat ekor pesawat yang diterbangkannya menabrak pohon saat mendarat.
Kemudian, dalam sebuah kontes terbang di Budapest dan di Prancis saat dia menabrak pesawat lain. Dia terluka cukup parah.
Namun karirnya sempat terhenti justru karena mengalami kecelakaan mobil tahun 1912.
Untuk prestasinya, dia pernah mengikuti kontes terbang di Mesir bersama kelompok Voisin dan berhasil meraih tempat ke-enam di Egyptian Grand Prix.
Kemudian, dia juga pernah menjuarai kontes terbang untuk perempuan yang diadakan oleh Aero Club of France dan Coupe Femina.
Dia juga sempat menjadi pilot angkatan udara Prancis sebelum Perang Dunia I dimulai. Semasa perang, semua pilot perempuan dilarang menerbangkan pesawat dan Elise akhirnya menjadi sopir untuk pegawai militer.
Setelah perang berakhir, pada 1919 Elise kembali terbang di udara dan menjadi pilot perempuan pertama yang mencapai ketinggian terbang 12.869 kaki dan kelak juga memecahkan rekor ketinggian terbang yang sebelumnya dibuat pilot perempuan Amerika, Ruth Law, dengan ketinggian mencapai 15.700 kaki.
Perempuan yang mendapat julukan "Barrone de Larcohe." meski bukan berasal dari kalangan aristrokat itu meninggal pada 18 Juli 1919.