Ilustrasi perempuan mengalami gejala Covid-19 varian Omicron/Everyday Health
Health

AS Beri Izin Tes Covid Berbasis Hembusan Napas

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 16 April 2022 - 21:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Administrasi Makanan dan Obat-obatan telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk tes COVID-19 yang menggunakan sampel napas.

Perangkat tersebut, yang disebut InspectIR Covid-19 Breathalyzer, diklaim akurat mendeteksi virus corona pada napas hanya dalam beberapa menit, kata perusahaan dan FDA.

Tes covid ini menggunakan teknik yang disebut spektrometri massa kromatografi gas untuk memisahkan dan mengidentifikasi campuran kimia dan dengan cepat menyaring lima senyawa yang terkait dengan infeksi COVID-19 di nafas seseorang yang dihembuskan.

Namun, hasil positif dengan perangkat ini masih dianggap "dugaan", dan masih harus dikonfirmasi dengan tes PCR, yang disebut "standar emas" dalam skrining COVID-19, kata FDA.

Badan tersebut memperingatkan hasil negatif "harus dipertimbangkan dalam konteks paparan pasien baru-baru ini, riwayat dan adanya tanda dan gejala klinis yang konsisten dengan COVID-19, karena tidak mengesampingkan infeksi SARS-CoV-2 dan tidak boleh digunakan. sebagai satu-satunya dasar untuk pengobatan atau keputusan manajemen pasien."

Meskipun datang dengan peringatan, perusahaan memandang produknya sebagai pengubah permainan potensial di arena penyaringan COVID-19 skala besar.

"Kami menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk sains dan teknologi," kata salah satu pendiri perusahaan Luke Kaiser dilansir dari ABC NEws.

Meskipun tes ini menawarkan hasil yang cepat dijanjikan dalam waktu kurang dari tiga menit ini bukan jenis tes cepat yang sama yang tersedia untuk dibeli di apotek lokal. Ini tidak ditujukan untuk menjadi metode penyaringan "di rumah" melainkan, ini dimaksudkan untuk apa yang digambarkan COO Sistem InspectIR John Redmond kepada ABC News sebagai "permainan volume".

Sistem InspectIR bertujuan untuk memproduksi sekitar 100 perangkat uji per minggu, dengan 10 dibuat sejauh ini, Kaiser mengatakan kepada ABC News. Pada bulan depan, mereka berharap memiliki sekitar 250 perangkat uji yang siap digunakan dan mengatakan bahwa mereka akan membuat "sebanyak yang dapat dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro