Ilustrasi minuman berenergi
Health

Minum Minuman Berenergi untuk Cegah Kantuk saat Mudik, Bolehkah?

Newswire
Senin, 25 April 2022 - 15:44
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Mengonsumsi minuman energi demi mencegah kantuk selama perjalanan mudik, memang tidak dilarang. Namun, pakar gizi Irtya Qiyamulail mengingatkan agar pengonsumsiannya tidak berlebihan.

"Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya," katanya, dikutip dari Antara pada Senin (25/4/2022).

Irtya mengatakan, minuman berenergi memang dapat membantu menghilangkan rasa ngantuk dan lelah.

Akan tetapi, ia juga memiliki efek samping yang mana berbeda-beda bergantung dari kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh orang yang meminumnya, mulai dari sakit kepala, sembelit, iritasi, sampai dengan kecanduan.

Sementara itu, dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.

Namun, semakin banyak kandungan kafein yang dikonsumsi, maka berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.

"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," katanya.

Di sisi lain, terkait jumlah kafein dalam minuman berenergi ini, dr. Jovita Amelia, Sp.GK mengatakan, kandungannya bisa melebihi 1600 mg atau empat kali lipat dari anjuran yang disarankan pakar kesehatan.

Sementara untuk gula, umumnya sekitar 40 gram, yang artinya pengonsumsi minuman energi hanya boleh menambah 10 gram lagi untuk mencukupi kebutuhan harian--merujuk pada Kemenkes, batas konsumsi gula harian per hari adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang.

"Kafein jumlah tinggi, bisa menimbulkan anxietas, insomnia, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung dan kelainan jantung lainnya. Gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan terutama untuk pasien diabetes dan jika sering diminum serta berlebihan dapat menimbulkan obesitas," kata dr. Jovita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro