Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pasien yang terinfeksi omicron BA.5 yang kebetulan seorang dokter mengatakan dia mengalami gejala aneh saat terinfeksi.
Bukan seperti pilek atau flu yang banyak disebutkan sebagai gejala BA5, dia dan keluarganya justru mengalami gejala yang mirip dengan meningitis.
Dr Claire Taylor asal Inggris berbagi pengalamannya dengan varian BA.5 baru itu di media sosial.
Ketika dites positif, dia mengatakan mengalami sakit leher dan kaku hingga sensitif pada cahaya terang.
"Saya sakit di mana-mana seperti ditabrak bus sakit di sekujur tubuh," tulisnya di Twitter seperti dilansir dari Express.
Dokter menjelaskan "rasa ditabrak bus" ini berlangsung selama beberapa hari sebelum lehernya menjadi kaku.
“Saya sebenarnya tidak bisa menggerakkan leher saya sama sekali. Suhu naik dan umumnya merasa sengsara. TIDAK ADA gejala flu sama sekali.” paparnya,
Gejala berikutnya termasuk mati rasa dan kesemutan di lengan kirinya serta penglihatan berkurang.
“Saya pergi tidur dan bangun dengan penglihatan yang terdistorsi di mata kiri saya. Tidak dapat membaca apa pun karena ada sedikit teks yang hilang. “Empat hari kemudian mati rasa dan kesemutan hilang.” tambahnya.
Sementara itu, putranya yang juga positif mengalami leher kaku yang menyakitkan pada hari pertama penyakit Covid. Suhu tubuhnya juga sempat tinggi.
Berdasarkan tanda-tanda ini, dokter mengira itu "meningitis" pada awalnya. Apalagi, putranya juga mengalami kelesuan dan mati rasa di kakinya pada hari ketujuh.
Dan mereka akhirnya sembuh setelah dua pekan.
???? 1/ Someone posted today about #COVID19 being a cold and we should all just catch it and take paracetamol. So I thought I would tell you all about my experience with the new Ba.5 variant.Suffice to say I did not have a cold. I should start off by saying I do not have #LongCovid
— Dr Claire Taylor (@drclairetaylor) July 3, 2022