Bisnis.com, JAKARTA – Pentingnya air dalam kebutuhan manusia sudah tidak perlu diperdebatkan lagi, seperti halnya untuk mandi, mencuci, dan memenuhi kebutuhan tubuh. Air minum ini memainkan peran kunci dalam menjaga suhu tubuh normal, seperti sebagai pengangkut dari nutrisi ke seluruh tubuh, melumasi sendi, membersihkan tubuh dari racun, dan banyak lagi.
Dilansir laman pendidikan dari Universitas Washington, hewholeu.uw.edu pada Selasa (26/7/2022), menyebutkan bahwa air ini ternyata memiliki banyak sekali mitos dalam penggunaannya.
Untuk itu mereka telah memverifikasi mitos dan fakta tentang efek dari meminum air yang akan dijelaskan sebagai berikut :
6 Fakta dan Mitos dari Meminum Air Untuk Manusia
1. Minum Air Akan Berefek Pada Intensitas ke Kamar Mandi (Fakta)
Faktanya , orang dewasa dalam kondisi normal akan membuang jumlah cairan yang sama dengan yang mereka konsumsi untuk menjaga keseimbangan yang sehat dalam tubuh. Saat Anda minum air, maka sistem yang melibatkan ginjal, berbagai hormon, dan otak merasakan peningkatan cairan dalam tubuh.
Kemudian sistem dari tubuh ini akan bekerja sama untuk mengembalikan keseimbangan yang sehat dengan membuang kelebihan cairan dengan mengeluarkan lebih banyak urin saat buang air kecil dan juga minum air membantu meringankan sembelit dan memperlancar buang air besar.
2. Minum Air Sebelum Mandi Membantu Menurunkan Tekanan Darah (Mitos)
Pernyataan ini sangatlah tidak benar, karena tekanan darah ini berada dibawah kendali hormon, maka dari itu jika Anda mengalami dehidrasi parah dan tekanan darah Anda turun di bawah tingkat normal, sistem hormon itu akan menyebabkan rasa haus. Pada kasus dehidrasi, minum air putih justru akan membantu meningkatkan tekanan darah ke tingkat normal.
3. Setiap Orang Harus Minum Delapan Gelas Air Sehari (Mitos)
Institute of Medicine merekomendasikan agar pria minum 13 gelas cairan sehari dan wanita minum 9 gelas agar tetap terhidrasi dengan baik, pernyataan jumlah yang direkomendasikan ini tidak salah tapi juga tidak dapat dibenarkan.
Faktanya, berapa banyak cairan yang dibutuhkan tubuh Anda tergantung pada banyak faktor. Misalnya, kebutuhan Anda akan air meningkat dengan cuaca panas, penyakit, dan olahraga berat. Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak cairan.
Perlu diingat bahwa "cairan" tidak hanya berasal dari air, tetapi juga dari sup dan minuman lain seperti susu, teh atau kopi. Makanan seperti semangka, mentimun, dan tomat juga mengandung cairan. Jadi, konsumsi air ini tidak dapat dipatok oleh berapa gelas air yang diminum.
4. Terhidrasi Dengan Baik Akan Melindungi Wajah dari Kerutan (Sebagian Besar Mitos)
Kulit terdiri dari sekitar 30 persen air dan dehidrasi menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Kerutan lebih mudah terbentuk pada kulit kering karena kurang elastis dan elastis dibandingkan kulit yang terhidrasi dengan baik. Bagi mereka yang secara teratur mengalami dehidrasi, minum lebih banyak air dapat meningkatkan hidrasi kulit dan memperlambat pembentukan kerutan dini.
Namun, bagi mereka yang terhidrasi dengan baik tidak cukup untuk mencegah kerutan sepenuhnya, karena kerutan terbentuk berasal dari hasil kombinasi pengaruh genetik, paparan sinar matahari, dan kerusakan dari lingkungan (seperti polutan).
5. Minum Air Es Dingin Membantu Menurunkan Berat Badan (Mitos)
Saat Anda minum secangkir air es, Anda membakar sekitar delapan kalori lebih banyak daripada menenggak secangkir air suhu kamar karena tubuh Anda akan bekerja untuk menaikkan suhu air es ke suhu tubuh normal. Misalnya, Anda minum 10 gelas air es hari ini, yang berarti Anda akan membakar sekitar 80 kalori ekstra, tetapi 80 kalori itu dapat dengan mudah diperoleh kembali dengan makanan ringan saja. Jadi, air es tidak dapat menjadi solusi dalam program penurunan berat badan Anda.
Oleh karena itu, alih-alih berfokus pada suhu air sebagai cara penurunan berat badan. Lebih baik mengatur pola makan dengan MyPlate USDA, dalam pola makanan ini terdapat pengaturan pada porsi makanan Anda dalam satu piring, yang meliputi setengah piring Anda buah dan sayuran, seperempat piring pati (sebaiknya gandum utuh) dan seperempat lainnya protein tanpa lemak bersama dengan satu porsi susu rendah lemak di sampingnya.
6. Minum Segelas Air Sebelum Tidur Dapat Mencegah Serangan Jantung dan Stroke (Mitos)
American Heart Association, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bersama dengan organisasi kesehatan nasional lainnya, merekomendasikan beberapa cara untuk mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Rekomendasi ini termasuk menjaga berat badan yang sehat, tetap aktif secara fisik, makan sehat, mengelola stres, dan menahan diri dari merokok.
Dalam kasus ini, minum segelas air sebelum tidur tidak ada dalam daftar rekomendasi tersebut. Menurut Dr. Rosenfeld, jika minum segelas air maka besar kemungkinan untuk bangun di tengah malam dan pergi ke kamar mandi dan hal ini malah meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke karena siklus tidur Anda terganggu.