Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi radikal hidroksil (OH) diklaim sebagai penemuan revolusioner yang memiliki kemampuan untuk melawan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).
Radikal hidroksil adalah komponen yang sangat reaktif ditemukan secara alami di troposfer yang dikenal sebagai 'deterjen' alam, dikarenakan kemampuan untuk menghambat polutan, bau, dan juga virus.
Verifikasi efek penghambatan radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air (partikel air berukuran nano) pada novel coronavirus (SARS-CoV-2).
Radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air merupakan ion partikulat yang mengandung radikal hidroksil (OH) yang dihasilkan dengan cara memberikan tegangan tinggi pada kelembapan udara.
Kolaborasi PT PGI dengan Universitas Prefektur Osaka mengonfirmasi bahwa radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air memang memiliki efek penghambatan pada virus korona baru (SARS-CoV-2). Pengujian ini dilakukan di laboratorium tertutup dan bukan dirancang pada kondisi sebenarnya. Tetapi, pada pengujian ini telah diverifikasi bahwa 99% virus ini berhasil dihambat dalam tiga jam.
Umumnya, radikal hidroksil (OH) di udara memiliki masa hidup yang pendek dan kesulitan untuk menghasilkan jumlah besar sambil mengontrol pembentukan ozon.
Keisuke Nakagawa, President Director PT PGI dalam keterangan tertulis mengatakan Panasonic memanfaatkan teknologi unik ini dalam Nanoe X untuk menghasilkan radikal hidroksil yang terkandung dalam air yang mencakup partikel air bermuatan untuk memberikan masa hidup yang lebih lama, menghasilkan jumlah besar sambil mengontrol pembentukan ozon. Hal ini menjadikannya aman dan efektif menghambat virus baru.
“Radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air memiliki umur yang lebih panjang sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk mengubah virus yang menempel, kemudian menghilangkan hidrogen (H) dari protein dan menetralkan virus tersebut,” paparnya.
Dia memaparkan dengan adanya radikal hidroksil (OH) yang terkandung dalam air, nanoe X dapat menghambat polutan tingkat permukaan dengan menembus jauh ke dalam bahan kain dan menetralkan mikroorganisme patogen seperti bakteri dan virus, jamur, alergen, serbuk sari, dan zat berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
