Bisnis.com, JAKARTA - Sudah hampir dua setengah tahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia pertama kali menyatakan COVID-19 sebagai pandemi.
Jika sepanjang pandemi ini Anda belum tertular COVID-19, kemungkinan ada keberuntungan memihak Anda.
Spesialis penyakit menular Paul Griffin mengatakan keberuntungan pasti bisa memainkan perannya, tapi ada hal lain yang menjadi alasan kenapa Anda tidak tertular covid.
Dalam sebuah penelitian, kata Dr Griffin, alasan pertama yakni orang dengan tingkat sel T memori yang lebih tinggi dari infeksi virus corona lainnya seperti yang menyebabkan flu biasa, lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi SARS-CoV-2.
Kedua, Dr Griffin mengatakan ada kemungkinan yang sangat tinggi bahwa Anda memiliki COVID-19 tanpa mengetahuinya.
"Dalam beberapa penelitian, di mana kami mengambil darah dari bank darah atau memiliki sukarelawan dalam penelitian dan menguji antibodi, telah menunjukkan bahwa sekitar setengah dari orang-orang dalam penelitian tersebut telah terpapar atau mungkin terinfeksi dan tidak tahu," ujarnya melansir abc.net.au.
Mungkin Anda tanpa sadar terpapar COVID-19 dan tidak pernah mengalami gejala, atau gejala Anda sangat minim sehingga Anda menularkannya sebagai demam atau pilek.
Ketiga, Dr Griffin mengatakan bisa juga Anda sudah melakukan RAT saat positif COVID-19 namun belum dilakukan dengan benar, sehingga belum memberikan hasil yang akurat.
Ke empat, jika Anda mengikuti semua praktik kebersihan yang direkomendasikan untuk menghindari infeksi COVID-19, bisa jadi membuat Anda bebas dari Covid.
"Hal pertama yang divaksinasi dan, tentu saja, orang-orang yang up to date dengan vaksin mereka terlindungi dengan baik dari penyakit ini."
Dia mengatakan bahwa, jika Anda menerapkan langkah-langkah ini ke dalam hidup Anda, ini membantu menghentikan kemungkinan infeksi Anda:
- Memakai masker
- Jarak sosial
- Mempraktikkan kebersihan yang baik
- Memastikan ruang Anda berventilasi baik.
- Sosialisasi Anda
Cara mengetahui apakah Anda sudah pernah terinfeksi atau belum
Satu-satunya cara untuk benar-benar mengetahui apakah Anda pernah terinfeksi sebelumnya adalah melalui tes darah, yang dapat menentukan perbedaan antara antibodi yang dihasilkan oleh vaksin dan yang dihasilkan oleh infeksi.
Infeksi menghasilkan antibodi terhadap protein yang membentuk bola virus, yang disebut nukleokapsid, jadi jika tes laboratorium menunjukkan tingkat antibodi protein nukleokapsid yang cukup tinggi, itu pertanda baik Anda telah terinfeksi dalam beberapa bulan terakhir.