Bisnis.com, JAKARTA - Jerawat merupakan gangguan pada kulit dengan kondisi yang berhubungan dengan produksi minyak secara berlebihan sehingga menyebabkan benjolan pada kulit.
Dilansir medicalnewstoday pada Jumat (26/8/2022), penyebab jerawat adalah hipersensitivitas kelenjar sebaceous pada kulit disebabkan oleh obat-obatan tertentu, gangguan endokrin, genetika dan merokok, terutama pada orang yang lebih tua.
Dalam mengatasi penyakit ini, orang-orang dapat menggunakan pengobatan rumahan khusus untuk membantu menyeimbangkan kadar minyak kulit, mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan mencegah timbulnya jerawat di masa depan.
Ini 10 cara mengobati jerawat ala rumahan:
1. Minyak Pohon Teh
Minyak pohon teh adalah antibakteri dan antiinflamasi alami, yang berarti dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.
Sifat antiinflamasi dari minyak pohon teh juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan pada jerawat.
Dalam sebuah penelitian pada 2019, para peneliti menemukan bahwa produk minyak pohon teh dapat mengurangi jumlah luka jerawat karena kemampuan antimikroba pohon teh.
Penelitian lain juga menunjukkan jumlah total lesi jerawat pada peserta penelitian berkurang dari 23,7 menjadi 10,7 setelah 8 minggu ketika menggunakan produk wajah minyak pohon teh.
Cara menggunakan minyak pohon teh:
Orang dapat mengoleskan ekstrak pohon teh ke jerawat mereka dalam krim, gel, atau minyak esensial. Namun, artikel ulasan tahun 2016 menunjukkan bahwa minyak pohon teh dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu, dan menyarankan orang menggunakan produk minyak pohon teh di bawah 5 persen untuk menghindari iritasi kulit.
2. Minyak Jojoba
Minyak jojoba adalah zat lilin alami yang diekstrak dari biji semak jojoba. Zat lilin dalam minyak jojoba dipercaya dapat membantu memperbaiki kulit yang rusak, mempercepat penyembuhan luka, termasuk lesi jerawat.
Beberapa senyawa dalam minyak jojoba dapat membantu mengurangi peradangan kulit, yang dapat mengurangi kemerahan dan pembengkakan di sekitar jerawat, dan lesi meradang lainnya.
Cara menggunakan minyak jojoba:
Cobalah mencampur minyak esensial jojoba dengan masker wajah gel, krim, atau tanah liat dan oleskan ke jerawat. Jika tidak, Anda dapat meneteskan minyak jojoba pada kapas dan gosokkan dengan lembut di atas luka jerawat.
3. Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan antibakteri dan antiinflamasi alami, yang berarti dapat mengurangi munculnya jerawat dan mencegah timbulnya jerawat.
Tanaman ini mengandung molekul gula, asam amino, dan seng, menjadikannya pelembab dan pelindung kulit yang sangat baik, yang artinya lidah buaya ini sangat cocok untuk orang yang mendapatkan kulit kering dari produk anti-jerawat lainnya.
Dalam penelitian pada 2021, peneliti menentukan bahwa jumlah benjolan, lesi, dan kulit kering berkurang saat menggunakan lidah buaya yang dikombinasikan dengan aplikasi ultrasound dan masker lembut.
Cara menggunakan gel lidah buaya
Seseorang harus membersihkan luka jerawat, kemudian terapkan lapisan tipis krim atau gel dua kali sehari setelah dibersihkan dengan sabun.
4. Madu
Selama ribuan tahun, madu telah dipercaya sebagai bahan untuk merawat kondisi kulit karena mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.
Cara menggunakan madu
Menggunakan jari bersih atau kapas, gosokkan sedikit madu ke jerawat. Jika tidak, tambahkan madu ke masker wajah atau tubuh.
5. Seng atau Zink
Dengan sifat antiinflamasinya, seng sering disebut-sebut sebagai metode untuk mengurangi lesi jerawat dan kemerahan.
Unsur kimia ini dipercaya ampuh ketika ditetapkan langsung ke kulit, karena ketika dikonsumsi secara oral, beberapa suplemen akan dipecah dalam proses pencernaan dan mungkin kehilangan kemanjurannya.
Cara menggunakan seng:
Orang dapat mengoleskan seng secara topikal ke kulit atau meminumnya melalui bentuk suplemen.
6. Teh Hijau
Teh hijau mengandung konsentrasi tinggi dari kelompok antioksidan polifenol yang disebut katekin. Beberapa orang dengan jerawat memiliki terlalu banyak minyak tubuh alami, di pori-pori mereka dan tidak cukup antioksidan.
Nah, antioksidan pada teh hijau dipercaya dapat membantu tubuh memecah bahan kimia dan produk limbah yang dapat merusak sel-sel sehat.
Cara menggunakan teh hijau:
Seseorang dapat minum teh hijau atau mengoleskan ekstrak teh hijau ke kulit mereka, meskipun para peneliti mengatakan bukti saat ini terbatas.
7. Echinacea
Echinacea dikenal sebagai coneflower ungu yang mengandung senyawa untuk menghancurkan virus dan bakteri, termasuk P. acnes. Beberapa bukti mengatakan bahwa echinacea dapat membantu menghentikan penyebaran bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, banyak orang percaya bahwa echinacea dapat meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi peradangan untuk melawan atau mencegah infeksi, termasuk pilek dan flu.
Cara menggunakan echinacea :
Orang dapat mengoleskan krim echinacea ke area dengan lesi jerawat atau mengonsumsi suplemen echinacea.
8. Rosemary
Ekstrak rosemary atau Rosmarinus officinalis mengandung bahan kimia dan senyawa dengan sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.
Dalam sebuah penelitian pada 2016 menemukan bahwa ekstrak rosemary dapat mengurangi peradangan dari bakteri penyebab jerawat.
9. Racun Lebah Steril
Racun lebah yang dimurnikan ternyata mengandung sifat antibakteri. Dalam sebuah studi pada 2016, orang mengoleskan gel yang mengandung racun lebah murni ke wajah mereka selama enam minggu menemukan pengurangan lesi jerawat ringan hingga sedang.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, racun lebah yang dimurnikan dipercaya dapat menjadi bahan masa depan yang bermanfaat dalam pengobatan jerawat.
10. Minyak Kelapa
Seperti beberapa obat alami lainnya yang terdaftar, minyak kelapa mengandung senyawa antiinflamasi dan antibakteri.
Sifat-sifat ini berarti bahwa minyak kelapa dapat membantu membasmi bakteri penyebab jerawat dan mengurangi kemerahan dan pembengkakan jerawat. Namun, penelitian minyak kelapa sebagai pembasmi jerawat masih kurang.
Cara menggunakan minyak kelapa:
Cobalah mengoleskan minyak kelapa murni murni langsung ke area yang berjerawat.
Sebagai catatan, jika seseorang tertarik untuk mencoba pengobatan ini dianjurkan untuk berbicara dengan dokter kulit terlebih dahulu sebelum menerapkannya langsung ke kulit Anda.
