Bisnis.com, JAKARTA – Wine merupakan salah satu produk kebanggan masyarakat Perancis. Ada tiga jenis anggur yang popular di kalangan pecinta minuman ini, yaitu red wine, white wine, dan rosé wine.
Seperti diketahui, wine merupakan minuman beralkohol yang diproduksi melakui proses fermentasi tanaman anggur. Ada alasan mengapa wine sangat populer di Eropa. Pasalnya, kontur tanah dan suhu udara di benua biru ternyata sangat cocok untuk dijadikan sebagai ladang anggur untuk diproduksi menjadi wine.
Salah satu negara terbaik penghasil wine terbaik di Eropa adalah Perancis. Negara ini memiliki budaya berabad-abad untuk memproduksi wine berkualitas, bahkan terbaik di dunia.
| Baca Juga Benarkah Wine Baik untuk Kesehatan? |
|---|
French Trade & Investment Commission Business mengadakan acara wine tasting yang bertajuk “Tastin’ Wine” di Hotel Raffles, Jakarta pada Jumat pekan lalu (7/10/2022). French Commercial Counsellor for Indonesia Sylvain Biard mengatakan ada 16 wine houses (produsen anggur) yang ikut serta dalam acara tersebut.
“Kami sangat senang bisa mendatangkan 16 wine houses langsung dari Perancis. Ini merupakan event wine tasting pertama yang kami gelar setelah pandemi Covid-19 melanda dunia. Kami senang karena pecinta wine dan perwakilan industri bisa mencicipi wine terbaik Perancis secara langsung,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/10/2022).
Sylvain Biard menuturkan ke-16 wine houses yang hadir dalam acara tersebut merepresentasikan hampir seluruh wilayah produsen anggur di Perancis. Beberapa daerah yang terkenal sebagai penghasil anggur berkualitas tinggi, antara lain Champagne, Lembah Loire, hingga Provence.
Beberapa wine houses ternama Perancis yang mengikuti “Tastin’ France”, antara lain Champagne Jeeper (Champagne), Les Vignobles Villebois (Lembah Loire), Hesiode (multi-region), Domain Tropez (Provence), Vignobles Vellas (Languedoc), Chateu de Jau (Roussillon), Bordeaux Families (Bordeaux), Plaintmont (South West).
Peta wilayah penghasil anggur (wine) di Perancis./ Bisnis-Feni Freycinetia
Menurut Sylvain Biard, sebagian besar merek wine tersebut belum masuk ke pasar Indonesia. Dia berharap 16 wine houses tersebut dapat berkomunikasi dan bertukar kontak melalui proses business matching dengan pelaku industri, antara lain importir, distributor, pemilik kafe atau restoran, pengelola hotel, serta pecinta wine di dalam negeri.
Acara wine tasting memang seperti pameran, namun dengan skala yang lebih kecil. French Trade & Investment Commission Business menyediakan satu ruangan yang berisi 16 meja yang ditata di tiap sudut.
Meja-meja tersebut digunakan oleh wine house untuk memajang botol anggur (red wine, white wine, dan rosé wine) yang mereka bawa langsung dari Perancis untuk dicicipi oleh tamu undangan.
Sementara itu, para tamu undangan masing-masing memegang satu gelas kaca. Sylvain Biard mengatakan tamu undangan diberi kebebasan untuk mencicipi cita rasa merek wine yang belum ada di Indonesia sambal bercakap-cakap dengan para representatif dari 16 wine houses.
“Dengan mengikuti wine tasting, tamu undangan seperti berkeliling Prancis tanpa harus benar-benar terbang ke sana. Mereka bisa berpindah dari Champagne ke Bordeaux, dengan mencoba wine yang berbeda. Ini adalah upaya untuk membuat brand wine Perancis lebih populer dan bisa masuk ke pasar Indonesia," ujarnya.
French Commercial Counsellor for Indonesia Sylvain Biard di acara "Tastin' Wine" Hotel Raffless Jakarta, Jumat (7/10/2022)./ Bisnis-Feni Freycinetia
