Bisnis.com, SOLO - Kasus gagal ginjal akut pada anak sedang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Kemenkes juga tengah melakukan penelitian terhadap obat sirup yang dijual di tanah air terkait hal tersebut.
Wamenkes bahkan telah mengonfirmasi jika belasan obat sirup di tanah air mengandung Etilen Glikol.
Kandungan inilah yang kabarnya menjadi penyebab banyaknya anak-anak menderita gagal ginjal di Gambia.
Empat produk parasetamol yang mengandung dua bahan itu di Gambia adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Namun, BPOM telah menjelaskan, bahwa keempat produk obat yang sebabkan kematian anak di Gambia tersebut, tidak beredar di Indonesia, dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.
Meski demikian, Kemenkes tetap mewaspadai adanya cemaran di obat sirup yang beredar di RI ini.
Etilen Glikol untuk radiator mobil
Etilen glikol (C2H6O2) adalah alkohol beracun yang umumnya ditemukan di berbagai agen rumah tangga dan industri. Kandungan ini bisa juga digunakan sebagai zat pelarut.
Ciri-ciri cairan ini tidak berwarna dan memiliki rasa yang manis. Namun, tidak seperti rasanya, NCBI menyebut, paparan etilen glikol justru berbahaya dan jika tidak ditangani akan berkaitan dengan penyakit ataupun kematian akibat penyakit.
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh fakultas mesin di salah satu Universitas Slowekia, Etilen Glikol adalah senyawa yang digunakan untuk mendinginkan radiator mesin.
"Etilen glikol (antibeku) digunakan dalam pendinginan radiator mobil selama musim dingin karena memiliki titik beku yang jauh lebih rendah daripada air," bunyi jurnal tersebut.
"Panas spesifik antibeku (murni atau dicampur dengan air) lebih rendah daripada air murni. Tetapi di musim panas air di radiator mobil berfungsi sebagai pendingin," tambahnya.
Jika memang Etilen Glikol yang digunakan di obat sirup mirip dengan yang digunakan di radiator kendaraan, maka tak heran jika obat sirup membahayakan ginjal anak.