Tour Guide Leader senior Agustinus Suban Puka (53)/ Sholahuddin Al Ayyubi
Travel

Tour Guide Lokal Harus Selalu Bersama Turis, Ini Alasannya

Sholahuddin Al Ayyubi
Kamis, 10 November 2022 - 10:53
Bagikan

Bisnis.com, LABUAN BAJO – Tour Guide Leader senior Agustinus Suban Puka (53) angkat bicara mengenai banyaknya guide muda yang membawa turis lokal maupun asing di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Agus yang memiliki sertifikat Tour Guide Leader tersebut menilai bahwa belakangan telah muncul fenomena guide muda yang masih belum dapat memenuhi standar dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan belum memiliki sertifikat untuk menjadi seorang pemandu.

Padahal, Agus berpandangan bahwa tugas utama seorang guide itu bukan hanya mampu berbahasa asing, tapi juga memiliki pengetahuan yang dalam tentang suatu tempat wisata sekaligus menjamin keamanan turis yang dibawa selama perjalanan.

"Guide itu adalah ilmu bagaimana cara membuat orang lain senang, bahagia dan mengerti tentang sesuatu hal secara dalam. Selain itu, sebagai guide kita juga harus memastikan keamanan turis itu aman di tangan kita dan tidak boleh dilepas," tuturnya kepada Tim Jelajah Sinyal 2022 Bisnis Indonesia, Selasa (8/11).

Agus mencontohkan seperti guide muda yang ada di Taman Nasional Komodo NTT. Menurutnya tidak sedikit guide yang melepaskan turisnya ke ranger di Taman Nasional Komodo NTT. Padahal, menurut Agus, tugas guide itu melekat kepada tamunya dan tidak boleh dilepas.

"Jadi ketika sampai di Taman Nasional Komodo, guide-nya itu cuma santai-santai saja di pinggir pantai. Sementara tamunya diserahkan kepada ranger, itu menyalahi kode etik guide," katanya.

Dia menjelaskan bahwa ada tiga level untuk jadi seorang guide. Urutan paling bawah adalah lokal guide yang biasanya hanya bisa memandu turis di satu atau dua lokasi wisata, lalu guide madya yang boleh memandu turis berkeliling di satu provinsi.

Selanjutnya, level paling tinggi untuk menjadi guide adalah tour guide leader, di mana pemandu boleh mendampingi para turis ke teritorial yang lebih luas seperti antar provinsi.

"Jadi begitulah urutannya untuk menjadi seorang guide ya," ujarnya.

Selain itu, untuk menjadi lokal guide juga butuh pelatihan dari agen biro perjalanan paling cepat dua tahun untuk mendapatkan sertifikat seorang guide.

"Tapi saya kaget, kok cuma tiga hari pelatihan ini sudah mendapat sertifikat," tuturnya.

Tidak hanya itu, menurut Agus, guide juga harus menjadi perpanjangan tangan dari Dirjen Imigrasi dan Kepolisian. Pasalnya, banyak wisatawan dari luar negeri yang belum diketahui latar belakangnya oleh seorang guide sehingga harus berhati-hati.

"Jadi kalau ada turis yang kelewat izin tinggalnya di Indonesia, guide ini bisa membantu ke Imigrasi dan guide juga ujung tombak untuk antisipasi turis itu membawa dan memasukan benda terlarang ke Indonesia," katanya.

Tim Jelajah Sinyal 2022 Bisnis Indonesia sempat mendapatkan guide yang lebih memilih bersantai di pesisir pantai dan menyerahkan kami kepada ranger di Taman Nasional Komodo daripada ikut mendampingi selama berkunjung.

Tidak hanya itu, harga jajanan yang ada di Taman Nasional Komodo juga cukup mahal, seperti harga satu gelas es batu yang dibanderol dengan harga Rp10.000 setara dengan air mineral bermerek Ruteng berukuran 1 liter yang dijual Rp10.000.

Editor : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro