Bisnis.com, JAKARTA - Anak-anak seringkali merasa minder dan tidak percaya diri. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh pola asuh orangtua yang kurang memperhatikan sifat dan tumbuh kembang anak.
Sebagai orang tua, ini merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Karena bagaimanapun, pertumbuhan anak-anak berangkat dari keluarga dan orang tua.
Anak-anak yang tumbuh dengan rasa percaya diri yang kurang biasanya dilihat melalui sikapnya yang cenderung tertutup, tidak pandai mengekspresikan diri, mudah menyerah, selalu membandingkan diri dengan orang lain, dan takut gagal.
Dilansir dari Daniel-wong.com dan lemonadeday.org, Jumat (15/11/2024), biasanya sikap kurang percaya diri ini dipicu melalui satu peristiwa yang memengaruhi sang anak, seperti mendapatkan nilai jelek dan mendengar komentar negatif. Hal-hal ini bisa melekat pada anak dan menyebabkan anak memiliki self-esteem yang rendah atau dengan kata lain anak merasa memiliki harga diri yang rendah.
Simakk tips parenting untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak:
1. Berikan anak tanggung jawab untuk mendorong kemandirian
Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak adalah dengan memberi anak sebuah tanggung jawab. Dalam hal ini, orang tua bisa memberikan tugas-tugas penting yang mudah, seperti membantu menyiapkan makan malam.
Anak-anak akan berkembang pesat saat memiliki peran yang harus dimainkan. Dengan memiliki tanggung jawab, anak-anak akan merasa bahwa dirinya dapat diandalkan sehingga hal tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Baca Juga : Tips Parenting, Pahami 5 Bahasa Cinta Anak |
---|
2. Libatkan anak dalam membuat keputusan
Saat orang tua menanyakan pendapat kepada anak, sang anak merasa bahwa orang tua peduli terhadap pikiran dan perasaannya. Libatkan anak-anak saat membuat keputusan mengenai jam tidur, menetapkan aturan keluarga, memutuskan menu makan malam, dan lain-lain.
Dengan cara seperti ini, anak-anak akan lebih merasa dirinya punya dampak yang kuat terhadap sekitar dan menjadi lebih percaya diri. Hal ini juga akan membantu anak memecahkan masalah atau pun menemukan solusi.
3. Apresiasi anak dengan fokus pada proses bukan hasil
Saat memuji anak, fokuslah pada proses bukan hasilnya. Dorong anak dengan menghargai kerja keras yang dilakukan untuk memperoleh nilai bagus. Dengan cara seperti ini, anak akan belajar bahwa tidak apa-apa melakukan kesalahan ataupun kegagalan. Seiring berjalannya waktu, anak perlahan-lahan juga akan belajar untuk terus menumbuhkan kepercayaan dirinya.