Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 menyediakan delapan stadion untuk menggelar seluruh pertandingan. Salah satunya adalah Lusail Iconic Stadium, yang terletak di kota Lusail, Qatar./Istimewa
Travel

Stadion Lusail, Nuansa Jazirah Arab di Kota Seharga Rp675 Triliun

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 25 November 2022 - 17:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kurang dari sebulan sebelum ditetapkan menjadi tuan rumah final Piala Dunia, Kota Lusail merupakan kota yang sepi.

Bahkan, dulunya atau sekitar tahun 2010 Lusail merupakan gurun pasir tandus yang sepi.

Rencana untuk Lusail City sudah ada sejak 2005 tetapi pembangunannya dipercepat setelah Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia lima tahun kemudian.

Dengan kekayaan 'super tajir' kerajaan Qatar, Lusail dibangun dengan biaya sekitar US$45 miliar atau sekitar Rp675 triliun (kurs Rp15.000), dan disulap menjadi kota padat penduduk dan ramah pejalan kaki serta dihubungkan oleh metro baru Doha dan kereta api cepat. Kota ini dapat menampung 200.000 orang.

Stadion Lusail bernuansa Jazirah Arab

Salah satu centre point dari kota ini adalah stadion Lusail.

Stadion Lusail menjadi salah satu stadion tuan rumah Final Piala Dunia FIFA Qatar 2022.

Bahkan, stadion ini akan menjadi tempat digelarnya final Piala dunia 2022 pada 18 Desember 2022 mendatang.

Pada 18 Desember 2022, 80.000 penggemar akan berkumpul di sini untuk Final Piala Dunia FIFA™ terbesar yang pernah ada.

Di balik kemegahannya dan juga modernitasnya, stadion Lusail juga menyimpan sejarah yang menarik.

Dilansir dari laman FIFA, desain stadion ini terinspirasi oleh interaksi cahaya dan bayangan yang menjadi ciri khas lentera 'fanar'.

Bentuk dan fasad Lusail menggemakan motif dekoratif yang rumit pada mangkuk dan bejana, yang menjadi ciri khas zaman keemasan seni dan keahlian di dunia Arab dan Islam.

Desainnya mencerminkan mangkuk buatan tangan yang ditemukan di seluruh dunia Arab dan Islam selama kebangkitan peradaban.

Dengan berlalunya waktu, eksterior emas akan memudar mereplikasi kerajinan logam tua untuk menciptakan tempat yang hidup dengan karakter budaya.

Setelah itu, dan sesuai dengan dedikasi Qatar terhadap pembangunan berkelanjutan, Stadion Lusail akan diubah menjadi ruang komunitas sekolah, toko, kafe, fasilitas olahraga, dan klinik kesehatan. 

Tingkat atas dapat digunakan kembali menjadi teras luar ruangan untuk rumah baru dan lapangan sepak bola komunitas yang berpotensi dibangun di dalam lokasi.

Stadion ini juga dibangun dengan konsep bangunan berkelanjutan. Air daur ulang digunakan untuk mengairi tanaman di sekitar stadion. Perlengkapan hemat air dan sistem deteksi kebocoran beroperasi. Situs konstruksi menghemat 40% lebih banyak air segar daripada pembangunan stadion konvensional. 

Bahan canggih yang disebut Polytetrafluoroethylene (PTFE) melindungi stadion dari angin hangat, mencegah debu dan memungkinkan cahaya yang cukup untuk lapangan tumbuh sambil memberikan keteduhan untuk mengurangi beban AC stadion. Stadion Lusail telah menerima peringkat bintang 5 dari Sistem Penilaian Keberlanjutan Global.

10 Pertandingan yang digelar di Stadion Lusail

22 November Group C: Argentina v Saudi Arabia (1300 local time)

24 November Group G: Brazil v Serbia (2200 local time)

26 November Group C: Argentina v Mexico (2200 local time)

28 November Group H: Portugal v Uruguay (2200 local time)

30 November Group C: Saudi Arabia v Mexico (2200 local time)

2 December Group G: Cameroon v Brazil (2200 local time)

5 December Round of 16: 1H v 2G (12200 local time)

9 December Quarter-final: W49 v W50 (2200 local time)

13 December Semi-final: W57 v W58 (2200 local time)

18 December Final (1800 local time)

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro