Bisnis.com, JAKARTA – Anak-anak di bawah usia tujuh tahun memang seringkali terserang penyakit. Sebab, mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang matang atau kuat. Sistem kekebalan yang lebih ini menjadi alasan utama mengapa anak lebih rentan terserang berbagai macam penyakit.
Sistem imun yang lemah memungkinkan sang buah hati mudah terpapar virus baru. Virus ada di berbagai tempat dan dapat dengan cepat bermutasi setiap saat. Sel kekebalan tubuh anak sering kali tidak dapat mengenal dan bereaksi dengan tepat untuk menghadapi kuman yang lebih baru dan lebih kuat.
Selain itu, tubuh anak-anak juga belum mampu membangun sebuah mekanisme pertahanan yang dapat melawan penyakit dan infeksi tersebut. Akibatnya, tubuh anak-anak dengan mudahnya diserang oleh kuman dan penyakit.
Selain itu, saluran pernapasan pada bagian atas anak-anak belum sepenuhnya berkembang hingga mereka mencapai usia sekolah. Inilah yang juga membuat mereka berisiko lebih sering terkena infeksi virus dan bakteri. Bahkan anak-anak yang memiliki tubuh lebih kecil cenderung mudah memasukkan tangan mereka ke dalam mulut, sehingga kuman yang mereka sentuh di permukaan akan tertelan.
Penyakit yang Rentan Menyerang Anak
1. Pilek
Dilansir dari Healthcock, hasil studi menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat 200 virus flu baru yang bermutasi di setiap harinya. Umumnya kondisi ini menyerang anak-anak pada musim hujan, atau pergantian dari musim panas ke musim hujan.
Tak hanya itu, penyakit Ini juga kebanyakan dipicu oleh kebiasaan buruk anak yang sering tanpa sadar memasukkan tangan atau benda lain ke dalam mulut. Akibatnya, mikroorganisme dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Gejala yang menandai penyakit ini adalah bersin-bersin, hidung tersumbat atau berlendir, demam ringan, hingga batuk.
2. Demam
Demam adalah salah satu penyakit yang rentan menyerang anak pada usia dini. Kondisi ini umumnya muncul karena sistem antibodi anak yang belum sepenuhnya kuat. Demam terjadi ketika suhu tubuh anak telah melebihi ambang normal, yakni di atas angka 37,2 derajat celcius.
Suhu tubuh yang tinggi dapat mempersulit bakteri dan virus penyebab infeksi untuk bertahan hidup.
Demam pada anak umumnya terjadi ketika suhunya naik di atas kisaran normal, yaitu 36,5–37 derajat Celsius. Adapun beberapa gejala dari kondisi ini seperti hilangnya nafsu makan, lebih rewel, tempo pernapasan lebih cepat, mengalami kejang, kesulitan untuk tidur, hingga mengalami nyeri pada tubuh dan kepala.
3. Diare
Diare secara umum ditandai dengan rasa sakit yang konstan pada bagian perut. Selain itu, anak-anak akan mengalami frekuensi buang air besar yang terlalu sering dengan feses yang encer.
Baca Juga Ini Obat Alami Untuk Meredakan Diare |
---|
Pada beberapa tahun terakhir, kemajuan yang signifikan telah dicapai dalam mengurangi kematian anak akibat diare. Meskipun begitu, diare tetap menjadi penyebak kematian terbanyak pada anak-anak. Data UNICEF menunjukkan bahwa pada tahun 2019, diare membunuh sekitar 480.000 anak kecil di seluruh dunia, terhitung 9 persen dari semua kematian di antara anak di bawah usia 5 tahun.
Anak-anak ini dapat diselamatkan dengan intervensi sederhana yang efektif, seperti garam rehidrasi oral dan seng. Terdapat sekitar 70 hingga 90 persen kematian yang disebabkan oleh diare cair akut. Kondisi ini dapat dicegah dengan garam rehidrasi oral, sementara seng diperkirakan menurunkan angka kematian diare sebesar 11,5 persen. Cairan yang tepat, menyusui, terus menyusui dan penggunaan antibiotik secara selektif juga penting untuk mencegah terserang penyakit Ini.
4. Campak
Campak (Morbili) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus. Campak tergolong ke dalam penyakit yang sangat menular. Virus ini umumnya menyerang saluran pernapasan anak dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Anak-anak dapat dengan mudah tertular virus campak apabila mereka kerap memasukkan jarinya ke dalam mulut dan hidung, atau mengucek mata setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus.
Pada proses penularannya, pilek atau flu biasanya akan menyerang anak di hari pertama. Kemudian di hari kedua, akan muncul bercak putih di dalam mulut. Tibalah di hari ketiga hingga kelima, nantinya akan muncul bintik merah kecil di garis rambut. Ruam ini kemudian akan semakin menyebar ke bawah tubuh, termasuk leher, perut, lengan, dan kaki, yang berlangsung selama sekitar lima sampai enam hari.