Bir Tawil/twitter
Travel

Bir Tawil, Kawasan Gurun Pasir yang Tak Diinginkan Negara Mana Pun

Salma Permata Dewi
Rabu, 17 Mei 2023 - 08:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anda mungkin sudah sering mendengar sengketa tanah atau wilayah antar negara perbatasan untuk mengklaim suatu wilayah.

Di Indonesia saja, ada beberapa wilayah yang pernah menjadi perebutan seperti Ambalat, Natuna dan Timor Leste.

Tapi, ternyata, ada wilayah yang justru tidak diinginkan negara manapun, meskipun lokasinya terletak di perbatasan kedua negara tersebut.

Tempat itu bernama Bir Tawil.

Bir Tawil merupakan sebuah wilayah yang berada di antara Mesir dan Sudan, tetapi tidak diklaim oleh kedua negara tersebut.

Luas wilayah Bir Tawil adalah 2.060 km2. Karena merupakan sebuah gurun, wilayah ini memiliki suhu yang tinggi.

Bir Tawil terletak di antara Mesir, dan Sudan, wilayah dan perselisihan terletak pada dua peta yang dibuat oleh Inggris pada tahun 1899 dan 1902. Dalam peta menunjukkan segitiga Hala'ib ke Mesir dan Bir Tawil ke Sudan dan sebaliknya.

Bir Tawil, Kawasan Gurun Pasir yang Tak Diinginkan Negara Mana Pun

Daerah ini sebagian besar berupa gurun dan tidak memiliki vegetasi dan sebagian besar air. 

Meskipun tidak mudah untuk mencapai status Bir Tawil sebagai satu-satunya tanah yang tidak diklaim di dunia telah membuat banyak orang melakukan perjalanan ke tempat ini.

Pada tahun 2014, kunjungan pertama yang tercatat dari seseorang yang ingin “mengklaim” Bir Tawil terjadi ketika Jeremiah Heaton pergi ke sana diduga atas perintah putrinya.

Sebelum dia menikah dengan seorang pangeran, Heaton merasa ini adalah pilihan terbaik berikutnya, dan setelah tiba di Bir Tawil, menancapkan bendera dan memproklamirkan Kerajaan Sudan Utara.

Bir Tawil, Kawasan Gurun Pasir yang Tak Diinginkan Negara Mana Pun

Dilansir dari The Guardian, ada dua cara menuju ke wilayah ini, melewati Mesir atau Sudan. Anda bisa berangkat dari kota paling selatan di negara Mesir, Aswan, dan turun melalui wilayah gersang yang terletak di antara Danau Nasser dan Laut Merah.

Namun, sebagian besar wilayah perbatasan Mesir telah dinyatakan sebagai zona terlarang oleh tentara Mesir. Kedua, bisa melewati ibu kota Sudan, Khartoum, dan mengikuti jalan Shendi ke Abu Hamed.

Untuk mengetahui lebih mengenai wilayah ini, berikut fakta-fakta Bir Tawil.

1. Pernah diklaim oleh beberapa pihak

Pada 2014, seseorang dari Virginia bernama Jeremiah Heaton mengklaim wilayah tersebut untuk menjadikan anak perempuannya sebagai seorang putri di sana.

Lalu, Suyash Dixit dari India juga mengklaim tanah ini sebagai ‘Kerajaan Dixit’ dengan membawa bendera negara India. Namun, klaim-klaim tersebut tidak pernah diakui oleh pemerintahan dunia.

2. Perjalanan ke sana cukup berbahaya

Melakukan perjalanan ke Bir Tawil dari Mesir dan Sudan memakan waktu yang cukup lama dan cukup berbahaya. Jika melewati Mesir, ada daerah-daerah yang dilarang.

Sementara itu, Sudan memiliki rute yang cukup berbahaya karena sering ditemui geng bersenjata yang mengincar para pencari emas di sana. Kondisi cuaca dan lingkungan di sana juga banyak debu yang membuat pandangan terganggu.

3. Segitiga Bir Tawil

Bir Tawil yang memiliki julukan Segitiga Bir Tawil tidak memiliki bentuk segitiga. Secara geografis, bentuk wilayah ini adalah segiempat.

4. Kurangnya sumber daya alam

Hanya ada pasir dan batu di Bir Tawil sehingga wilayah tersebut termasuk kekurangan sumber daya alam sehingga. Walaupun demikian, kemungkinan wilayah ini memiliki banyak situs bersejarah.

5. Tidak diklaim karena alasan perang

Dilansir dari The Collector, perang yang pernah terjadi di sana membuat sebuah wilayah baru yang ditaklukan. Inggris yang terlibat membagikan wilayah Sudan dan Mesir sehingga membagi dua wilayah baru dan membuat perbatasan baru yang menimbulkan konflik.

Dilansir dari The Guardian, konflik tersebut berdampak terhadap sepetak tanah yang lebih kecil di selatan paralel ke-22 di sekitar gunung Bartazuga, yakni Bir Tawil.

Di peta Mesir, Bir Tawil ditampilkan sebagai milik Sudan. Di peta Sudan, muncul sebagai bagian dari Mesir. Oleh karena itu, Bir Tawil diyakini secara luas memiliki status hukum terra nullius, tanah tak bertuan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro