Hipotensi ortostatik dapat menyebabkan komplikasi serius yang meliputi:
1. Jatuh
Saat mengalami hipotensi ortostatik, Anda kemungkinan akan jatuh akibat pingsan yang dapat menyebabkan komplikasi.
2. Stroke
Risiko stroke dapat terjadi karena perubahan tekanan darah dari berdiri dan duduk akibat hipotensi ortostatik. Hal itu disebabkan oleh berkurangnya suplai darah ke otak.
3. Penyakit kardiovaskular
Adapun faktor risiko penyakit kardiovaskular dan komplikasi, seperti nyeri dada, gagal jantung, atau masalah irama jantung jika Anda mengalami hipotensi ortostatik. Namun, Anda dapat mengurangi risiko hipotensi ortostatik, termasuk jika Anda merupakan orang yang rentan mengalami hal tersebut.
Ini tips untuk mengurangi risiko hipotensi ortostatik:
1. Jaga kesehatan tubuh
Saat lelah, Anda mungkin akan berendam atau mandi dengan air panas. Namun, untuk menghindari risiko hipotensi ortostatik, Anda perlu menghindarinya.
2. Tetap terhidrasi
Minum banyak air, batasi alkohol dan hindari makanan berat dan berkarbohidrat tinggi.
3. Jangan tidur dengan posisi datar:
Sebelum tidur, pastikan Anda berganti posisi miring baik ke kanan atau ke kiri untuk menghindari hipotensi ortostatik saat bangun tidur.
4. Bersiaplah sebelum berdiri
Hipotensi ortostatik kerap kali terjadi saat Anda berdiri setelah duduk atau berbaring. Untuk itu, Anda perlu melakukan langkah secara bertahap untuk berpindah ke posisi berdiri setelah duduk atau berbaring. Ada baiknya berpegangan dengan sesuatu yang kuat untuk membantu Anda berdiri.
5. Gerakkan otot-otot Anda
Saat tubuh Anda diharuskan untuk berdiri dalam waktu yang lama, cobalah sesekali untuk menggerakkan kaki Anda dan lakukan latihan isometrik untuk meningkatkan tekanan darah sebelum berdiri.
6. Tingkatkan sirkulasi dan tekanan darah
Anda juga dapat mengenakan stoking kompresi atau pengikat perut (bahan elastis yang menekan perut Anda).