Tangkapan layar film Hati Suhita/ Novita Sari Simamora
Entertainment

Kisah dari Pondok Pesantren, Ini 11 Fakta dari Film Hati Suhita

Yudi Supriyanto
Kamis, 8 Juni 2023 - 07:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film Hati Suhita menarik perhatian para penonton di Indonesia, karena mengambil latar Pondok Pesantren Pamijahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Apa saja fakta yang bisa ditemukan?

Dalam film Hati Suhita, berasal dari kisah novel yang telah naik cetak berulang kali, sehingga masuk layak lebar. Film religi ini juga menyentuh hati para penonton dan membuat penonton merasakan emosi yang dilepaskan pemainnya.

Muhammad Luqman, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Sahid, mengatakan awalnya sutradara mencari lokasi syuting yang  cocok. "Setelah berkeliling, maka mereka menemukan pesantren ini dan merasa cocok, sesuai dengan background yang diinginkan," ungkap Luqman seperti dikutip dari Hypeabis.

“Awalnya mereka mencari lokasi yang cocok untuk membuat film. Kemudian, mereka menemukan lokasi ini dan merasa cocok, sesuai background yang diinginkan. Maka mereka menjadikan ini sebagai tempat pesantrennya,” katanya ditemui Hypeabis.id di Bogor.

Simak 11 fakta dari film  Hati Suhita yang tayang di bioskop:

1. Film ini memiliki nilai edukasi Islami yang sesuai dengan rahmatan lil alamin

Ada nota kesepahaman atau MoU yang terkandung di film Hati Suhita. Pengambilan gambar di Pondok Pesantren Modern Sahid memiliki nota kesepahaman dengan kedua belah pihak. Salah satunya adalah tidak menerima skenario yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam secara umum, seperti horor, mistis, dan kekerasan. Namun, karena membahas romantisme maka disilakan

2. Mendeskripsikan gambaran tentang pesantren.

Ponpes Modern Sahid ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa pada saat ini sudah ada pesantren modern yang dapat memenuhi harapan banyak masyarakat, terutama tingkat menengah.

Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak dalam memberikan pendidikan terhadap anak-anaknya. “Nyaman, membuat anak betah, jauh dari kebisingan, dan tentu sesuai dengan misi unggul, berbudaya, dan Islami,” katanya.

3. Lokasi syuting di Bogor

Pesantren yang dalam film disebut Al-Anwar itu ternyata mengambil lokasi syutingnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Sahid yang berada di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pesantren yang didirikan oleh KPH. Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono tersebut untuk melihat langsung spot-spot lokasi menarik yang dihadirkan dalam film tersebut.

4. Melibatkan Khilma Anis

Dalam penulisan naskah skenario film Hati Suhita, Alim Sudio melibatkan Khalima Anis yang merupakan penulis novel tersebut. Langkah ini bertujuan agar karya yang dihasilkan dapat memenuhi ekspektasi para pembaca karya best seller tersebut.

Tidak hanya itu, Khalima Anis juga dilibatkan dari mulai pemilihan pemain, lokasi syuting, wardrobe, pra produksi, produksi, sampai dengan setelah produksi. Sang penulis novel selalu dilibatkan di seluruh momen.

film hati suhita
film hati suhita

5. Produksi sempat tertunda

Produksi film Hati Suhita sempat mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di dalam negeri. Karya yang melibatkan banyak pemain itu tidak dapat dilakukan ketika pandemi virus Corona berada di dalam negeri.

Syuting baru bisa dimulai pada 20 Agustus 2022 selama 53 hari di 10 Kota, yaitu: Jakarta, Bogor, Ponorogo, Mojokerto, Trenggalek, Boyolali, Salatiga, Jogja, Klaten dan Kediri. Salah satu tempatnya adalah Pondok Pesantren Modern Sahid, Bogor, Jawa Barat.

Pesantren yang terletak di Jl. KH Abdul Hamid KM.6,Ds. Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, itu memberikan pendidikan yang mengintegrasikan IMTAQ dan IPTEK kepada para santrinya.

6. Tidak Sekadar Hiburan

Film Hati Suhita disebut sebagai paket hiburan lengkap yang dapat menjadi pilihan untuk menonton di bioskop. Selain menghibur, karya ini juga memberikan banyak pelajaran yang bisa diteladani oleh masyarakat melalui karakter yang ada.

Karakter dalam film akan memberikan keharuan, rasa gregetan, lega, dan membahagiakan. Sosok karakter Alina Suhita disebutkan bukan perempuan yang memiliki sikap menye-menye dan mengeluh kepada situasi dan berharap akan berubah sendiri.

7. Adaptasi Novel Best Seller

Film Hati Suhita adalah karya layar lebar produksi PT Kharisma Starvision Plus yang merupakan adaptasi dari novel best seller karya Khilma Anis dengan judul Hati Suhita. Novel tersebut tercatat telah berkali-kali naik cetak karena diminati oleh banyak pembaca.

8. Perjuangan Perempuan

Film ini menceritakan tentang tentang perjuangan seorang perempuan yang gagah berani dan pantang menyerah, untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri. Kehadiran novel dengan latar belakang pondok pesantren ini mampu menghipnotis banyak orang dan meledak di pasaran. Ceritanya memikat dan terasa sangat dekat, lantaran sang penulis, yakni Khilma Anis, memang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan pesantren.


9. Menarasikan Perempuan

Hati Suhita merupakan salah satu karya sastra Khilma Anis yang menarasikan perempuan. Tidak hanya itu, karya ini juga menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga.

Novel tersebut juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang dipotret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan, yakni Ratna Rengganis. Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern, juga pesantren dengan transformasi pengembangannya.


10. Diminta Banyak Rumah Produksi

Jalan cerita yang terdapat di dalam novel Hati Suhita membuat banyak rumah produksi papan atas dan juga sutradara ternama di dalam negeri berusaha meminang untuk mengalihwahanakan ke dalam karya film.

Di antara banyak rumah produksi itu, PT Kharisma Starvision Plus menjadi rumah produksi yang dipilih untuk mengalihwahanakan novel tersebut ke dalam karya film. Rumah produksi ini kemudian menggandeng Sutradara Archie Hekagery untuk menjadi pengarah film tersebut. 


11. Durasi syuting 

Proses syuting film Hati Suhita dilakukan di beberapa tempat di Ponpes Modern Sahid, seperti Masjid Sadaniyah Al-Munawarah, ruang kelas, hingga latar hotel yang sebenarnya merupakan guess house mewah bernama Adiroso di Ponpes Modern Sahid. Proses pengambilan gambar yang terjadi berlangsung sebanyak 10 hari dalam jangka waktu hampir 2 bulan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro