Bisnis.com, JAKARTA – Meski prevalensinya tidak setinggi jenis kanker lainnya seperti kanker prostat ataupun kanker payudara, namun Kanker tulang di Indonesia tetap menguatirkan.
Tumor ganas tulang ini unik dibandingkan dengan tumor lainnya dan berdampak terutama bagi generasi muda.
Pemicu utama kanker tulang belum ditemukan penyebabnya. Bisa dari genetik, lingkungan, maupun kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan cepat saji berlebihan atau makanan yang mengandung karsinogen (zat yang dapat menyebabkan kanker).
Tumor tulang dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu jinak, intermediate, dan ganas.
Tumor ganas kemudian dibedakan menjadi 3, yaitu:
- Primer, memang sejak awal sudah tumor ganas yang berasal dari jaringan muskuloskeletal
- Sekunder, awalnya adalah tumor jinak pada muskuloskeletal kemudian berubah menjadi tumor ganas
- Metastasis, bukan berasal dari jaringan musculoskeletal dan dapat merupakan metastasis dari jaringan lainnya seperti paru-paru, payudara, dan ginjal.
1. Osteosarcoma
Osteosarcoma adalah tumor tulang yang paling sering ditemukan dibandingkan semua tumor ganas primer. Berbeda dengan tumor lainnya, kebanyakan penderita osteosarcoma adalah anak-anak.
Osteosarcoma memiliki 3 tipe, yaitu Calssic osteosarcoma, Parosteal osteosarcoma, dan periosteal osteosarcoma.
Lokasi yang paling sering adalah di sekitar sendi lutut, lengan atas, panggul. Gejala yang paling sering ditemui adalah benjolan yang nyeri (night pain), bisa menyebar kemana saja (otot sekitarnya atau bahkan paru-paru dan jaringan lainnya).
Kasus ini tidak sebanyak kanker payudara atau kanker rahim. Setiap tahun, sekitar 1.000 kasus baru osteosarcoma didiagnosis di Amerika Serikat. Mayoritas terjadi pada anak-anak usia 5 tahun - masa remaja. Angka kejadian 5-12% per 1 juta penduduk.
Adapun tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun untuk anak usia 0 hingga 14 tahun dengan osteosarcoma adalah 30 – 80 %.
2. Sarkoma Ewing
Jenis tumor tulang yang juga sering ditemukan selain osteosarcoma adalah Sarkoma Ewing. Tidak berbeda dengan osteosarcoma, sarcoma ewing juga merupakan tumor ganas. Namun, kasusnya lebih sedikit dibandingkan osteosarcoma.
Sarkoma Ewing adalah tumor tulang primer terbanyak kedua pada ana-anak (2%dari semua diagnosis kanker anak). Sama seperti osteosarcoma, tumor ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja atau pada dekade 1&2.
Tumor ganas ini berasal dari sel reticuloendothelial cell (bone marrow).
Apa problem yang kita hadapi?
- Kebanyakan pasien itu datang terlambat
- Keterbatasan fasilitas diagnostik RS, hanya tersedia pada RS besar.
- Keterbatasan ahli tumor (spesialis orthopedi onkologi)
- Keterbatasan pembiayaan asuransi untuk kasus tumor
Bagaimana menangani tumor ganas ini?
Dalam menanangi tumor ganas ini kita bisa melakukan 2 jenis terapi, terapi utama yaitu oprasi dan yang kedua terapi suportif, seperti kemoterapi untuk menunjang kondisi fisik pasien agar lebih baik.
“Kita harus punya team work, punya beberapa dokter yang bersama-sama mulai mendiagnosis sampai melakukan terapi pada pasien ini. Tidak bisa tunggal, jadi kita perlu team yang kuat. Kemudian kita berusaha mencapai kesembuahan total, walaupun angkanya masih rendah. Dan rekonstruksi untuk mengembalikan fungsi,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi pada media briefing, Selasa (04/07/23).
“Kita tidak bisa mencegah karena kita tidak tau penyebabnya. Yang terpenting adalah awareness dan deteksi dini. Gejalanya adalah nyeri yang berkepanjangan dan munculnya benjolan,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
