Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatatkan Prancis melaporkan 9 kasus sepsis dengan gangguan hati dan kegagalan multi-organ pada bayi baru lahir yang terinfeksi Echovirus-11 (E-11). Kasus-kasus tersebut terjadi antara Juli 2022 hingga April 2023. Dari jumlah tersebut, tujuh bayi meninggal dunia.
Namun, pada 26 Juni, WHO mengatakan bahwa total 17 kasus E-11 telah dilaporkan pada bayi baru lahir di Kroasia, Italia, Spanyol, Swedia, Inggris, dan Irlandia Utara. Sejauh ini, para pejabat mengatakan bahwa satu bayi baru lahir meninggal di Spanyol, dua bayi meninggal di Inggris dan Irlandia Utara karena komplikasi dari penyakit tersebut.
Dilansir dari NBC News, Selasa (11/07/23), seorang juru bicara WHO mengatakan bahwa kasus-kasus di Eropa lebih banyak dari yang diperkirakan. "Hal ini dianggap tidak biasa karena kerusakan yang sangat cepat dan tingkat kematian yang terkait dengan kasus di antara bayi-bayi yang terkena dampak," tulis juru bicara tersebut dalam sebuah email.
Apa sebenarnya virus Echovirus?
Nama echovirus diambil dari virus enteric cytopathic human orphan (ECHO). Echovirus adalah salah satu dari sekian banyak jenis virus yang hidup di dalam sistem atau saluran pencernaan dan menyebar melalui tinja atau percikan pernapasan.
Virus ini berada di urutan kedua setelah rhinovirus sebagai virus paling umum yang menyerang manusia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa terdapat 10 hingga 15 juta infeksi enterovirus di Amerika Serikat setiap tahunnya. Pada kasus tertentu, dapat menyebabkan gejala yang sangat serius bahkan kematian.
Bagaimana echovirus-11 menyebar?
Ada banyak kasus echovirus-11 yang menyebabkan penyakit sangat serius pada bayi dan anak-anak. Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan tinja. Bayi yang baru lahir dapat tertular virus ini saat dilahirkan dari ibunya.
Virus ini mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kurang berkembang. Sebagian besar kasus echovirus pada orang dewasa berasal dari paparan anak-anak yang terinfeksi.
Gejala echovirus-11
Ketika bayi yang baru lahir terpapar echovirus 11, hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit yang dapat mengancam jiwa, seperti:
- Sepsis (respons infeksi di seluruh tubuh yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati)
- Meningoensefalitis (pembengkakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang)
- Miokarditis (radang otot jantung)
- Hepatitis (radang hati)
- Ensefalitis (pembengkakan otak)
Gejala infeksi echovirus-11 pada bayi dan orang dewasa dapat meliputi:
- Demam
- Diare
- Ruam
- Penyakit kuning
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Sakit kepala
Gejala dapat muncul secara bertahap atau sangat cepat pada setiap orang. Gejala-gejala tersebut cenderung muncul lebih cepat pada bayi.
Komplikasi dari Echovirus-11
Komplikasi infeksi echovirus 11 bisa sangat serius, bahkan mematikan. Komplikasi ini dapat berupa meningitis atau ensefalitis, yaitu peradangan pada otak atau selaput di sekitarnya. Dalam kasus ini, orang yang terpapar mungkin mengalami gejala neurologis yang parah, termasuk kelumpuhan atau kelemahan otot.
Infeksi echovirus-11 dapat merusak jantung, hati, atau ginjal. Hal ini dapat menyebabkan masalah permanen pada organ-organ ini. Jika kerusakannya cukup parah, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan transplantasi organ.
Penyakit Echovirus yang menyerang bayi/Science
Bagaimana echovirus-11 didiagnosis?
Dokter akan menggunakan serangkaian tes laboratorium untuk mencoba mengidentifikasi virus, tes yang dapat mereka gunakan meliputi:
- Tes darah - darah dapat memberikan petunjuk kepada dokter mengenai jenis infeksi yang diderita
- Tes cairan serebrospinal (CSF) - dengan mengambil sejumlah cairan dari tulang belakang, dokter dapat memeriksa virus melalui tulang belakang dan otak
Pencegahan dan pengobatan echovirus-11
Tidak ada vaksin atau cara yang diketahui ampuh untuk mencegah penyebaran echovirus-11. Kebanyakan orang dapat terpapar echovirus atau enterovirus di dalam tubuhnya dan tidak memiliki gejala sama sekali. Beberapa orang memiliki gejala ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Jika seseorang terpapar infeksi echovirus-11, penanganan spesifik akan tergantung pada gejalanya, tetapi dapat mencakup:
- Bantuan pernapasan dengan menggunakan perawatan seperti oksigen tambahan dan ventilasi mekanis
- Obat untuk mengurangi peradangan atau penumpukan cairan. Obat khusus dapat mengurangi tekanan pada jantung atau ginjal jika terlalu banyak cairan yang berkumpul di sekitarnya
- Penanganan demam. Jika mengalami demam, dokter mungkin akan memberikan obat untuk menurunkannya
- Transplantasi organ. Jika organ seperti jantung atau hati rusak parah dan mulai gagal, dokter mungkin menyarankan untuk menggantinya