Virus raksasa/livescience
Health

Ditemukan! Virus Raksasa Langka, Punya Tentakel

Mutiara Nabila
Rabu, 2 Agustus 2023 - 19:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -Peneliti di Amerika Serikat menemukan virus berukuran besar di hutan New England, dengan bentuk yang belum pernah ada sebelumnya. 

Menurut studi yang diterbitkan di bioRxiv itu, virus raksasa tersebut memiliki cangkang luar yang mirip bintang hingga pelengkap tubular yang aneh.

Peneliti sekaligus ahli virologi di Max Planck Institue for Medical Research di Jerman, Matthias Fischer, mengatakan bahwa virus yang ditemukan adalah jenis baru dengan bentuk yang belum ditemukan ada sebelumnya. 

Virus raksasa umumnya berukuran 0,2 - 1,5 mikrometer dan memiliki genom kompleks yang bisa membawa hingga 2,5 juta pasang DNA. Virus ini memiliki ukuran lebih besar dari virus yang ditemukan pada manusia umumnya seperti influenza yang hanya berukuran 0,08 - 0,12 mikrometer. 

Sejauh ini, virus raksasa ditemukan menginfeksi organisme bersel tunggal, seperti amuba, dan belum pernah ditemukan pada manusia atau hewan.

Kategori virus ini juga sudah pernah ditemukan di ekosistem di seluruh dunia, termasuk di lautan, dan danau di Kutub Utara. 

Pada 2018, virus serupa sudah pernah ditemukan oleh ilmuwan di hutan Harvard di Central Massachusetts menggunakan analisis metagenomik, di mana mereka membandingkan materi genetik yang ditemukan di tanah dengan yang sudah pernah ditemukan dalam data genetik global sebelumnya. 

Dilansir dari Livescience, Fischer mengungkapkan merujuk pada studi tahun 2018. bahwa virus raksasa tidak hanya beragam berdasarkan genomnya tetapi juga berdasarkan partikel dan struktur yang mereka buat, sehingga temuan kali ini adalah virus yang benar-benar baru. 

Adapun, karena penelitian belum selesai dilakukan, dan Fischer tidak melakukan analisis genomik seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya, partikel yang ditemukannya belum bisa disebut sebagai virus. Dalam laporan yang ditulisnya, partikel tersebut baru disebut "mirip virus". Namun kemungkinan besar dari ciri-ciri yang sudah ditemukan partikel tersebut adalah virus. 

Para peneliti ini mengungkapkan partikel mirip virus ini memilik cangkang berlapis ganda yang memiliki bentuk bintang yang khas, yang mereka sebut seperti "bintang Natal".  

Tim peneliti juga mengidentifikasi virus dengan serat dengan panjang, ketebalan, dan kepadatan berbeda yang menonjol dari permukaan partikel yang aneh.

Meskipun Fischer dan timnya belum yakin fungsi apa yang diberikan fitur aneh ini, dia berspekulasi bahwa beberapa karakteristik virus dapat membantu mereka menempel dengan lebih baik ke sel inangnya. Para peneliti juga percaya bahwa virus raksasa serupa dapat ditemukan di tanah hutan kayu keras lainnya di seluruh dunia.

Fischer juga menekankan bahwa jenis virus raksasa ini kemungkinan besar tidak akan menjadi ancaman bagi manusia, melainkan hanya sebagai "pemain" dalam ekosistem yang memiliki peran sangat penting.  

Penelitian Fischer menunjukkan bahwa virus yang ditemukan di tanah adalah kunci untuk siklus karbon, yakni proses di mana karbon bergerak di antara organisme, mineral, dan atmosfer, karena mereka membantu mengendalikan jumlah mikroba, seperti bakteri, yang secara langsung memengaruhi aliran karbon di dalam tanah.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro