Treadmill/ilustrasi
Health

Studi: Treadmill Tekan Risiko Penyakit Fibrilasi Atrium hingga Stroke

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 29 Agustus 2023 - 09:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah studi baru mengungkapkan olahraga treadmill dapat mengurangi risiko penyakit fibrilasi atrium, dan stroke.

Studi yang dipresentasikan di Kongres Masyarakat Kardiologi Eropa pada tahun 2023 itu, bertujuan untuk menganalisis hubungan antara menjaga kebugaran dan fibrilasi atrium, stroke, dan kejadian kardiovaskular merugikan (MACE) besar lainnya.

Penelitian ini dipetakan dalam kurun waktu sebelas tahun. Partisipan penelitian ini mencakup 15.450 orang tanpa fibrilasi atrium. Usia rata-rata peserta adalah 55 tahun.

Dilansir dari Times of India, sebanyak 59 persen di antaranya adalah laki-laki. Dalam periode sebelas tahun antara tahun 2003 dan 2012, semua peserta penelitian dirujuk untuk tes treadmill.

Kebugaran dihitung berdasarkan tingkat pengeluaran energi yang dicapai peserta, yang dinyatakan dalam setara metabolik (METs). Di akhir penelitian, para peserta diuji untuk mengetahui adanya fibrilasi atrium, stroke, infark miokard, dan bahkan kematian.

Temuan menunjukkan bahwa 515 peserta, atau 3,3 persen mengalami fibrilasi atrium. Setiap peningkatan satu MET pada tes treadmill dikaitkan dengan risiko fibrilasi atrium 8 persen lebih rendah, risiko stroke 12 persen lebih rendah, dan risiko penyakit kardiovaskular lainnya 14 persen lebih rendah.

Temuan ini menunjukkan bahwa menjaga kebugaran dapat membantu mencegah fibrilasi atrium dan stroke,” kata penulis studi Dr Shih-Hsien Sung dari Universitas Nasional Yang Ming Chiao Tung, Taipei, Taiwan dalam wawancara dengan IANS.

Apa itu fibrilasi atrium

Fibrilasi atrium secara sederhana adalah detak jantung yang tidak teratur. Menurut Asosiasi Jantung Amerika. Hal ini dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan gagal jantung.

Ini adalah masalah serius dimana bilik atas jantung (atau atrium) berdetak tidak teratur karena darah tidak cukup dipompa keluar dari atrium, sehingga menyebabkan darah terkumpul di sana. Hal ini menyebabkan terbentuknya gumpalan. Orang dengan kondisi ini mempunyai risiko lebih tinggi terkena stroke. Saat ini lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia menderita kondisi ini.

Gejala fibrilasi atrium meliputi nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar, dan sakit kepala ringan. Menurut CDC, orang yang merokok atau pecandu alkohol, memiliki tekanan darah tinggi, mengalami obesitas atau diabetes, dan berusia lanjut mempunyai risiko lebih tinggi terkena fibrilasi atrium.

Studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ini di kemudian hari. Jadi, Anda bisa memasukkan kardio ringan hingga sedang dalam rutinitas harian Anda. Berlari di treadmill, lompat tali, bersepeda, dan smart cross bisa menjadi tambahan yang bagus untuk rutinitas kebugaran Anda.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro