Perempuan solo traveling/pegipegi
Travel

Ini Manfaatnya Traveling ke Alam Bagi Kesehatan

Redaksi
Selasa, 29 Agustus 2023 - 19:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Healing sambil traveling menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Apakah manfaat liburan bagi kesehatan tubuh dan jiwa?

Pada era teknologi ini, banyak orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Namun perlu kamu ketahui, menghabiskan waktu di alam juga penting untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan suasana hati hingga mengurangi risiko penyakit. 

Dikutip Health Line (29/8/2023) menghabiskan waktu di luar ruangan selama 30 menit saja dapat menurunkan tekanan darah hampir 10%. Artinya dengan melakukan aktivitas diluar ruangan atau hanya berjalan-jalan menikmati udara segar di luar, ternyata sudah meningkat kesehatan.

Simak manfaat yang didapatkan saat menghabiskan waktu di alam:

1. Mengurangi Stres, Kecemasan dan Depresi

Saat Anda merasa bosan, stres, cemas dan depresi kamu pasti pernah disarankan untuk mencari udara segar. Hal ini berarti kamu menenangkan otak dan pikiran dari hal-hal yang membuat kamu depresi, stres dan cemas. Keluar rumah bisa menjadi cara yang bagus untuk memulihkan tenaga dan mengalihkan pikiran dari tugas-tugas yang menguras mental.

Penelitian tahun 2019 di Frontiers of Psychology menemukan bahwa 20 menit di luar ruangan, baik saat berolahraga atau hanya duduk, dapat menurunkan kadar hormon stres secara signifikan.

Demikian pula, sejumlah penelitian mencatat tingkat stres, depresi, dan kecemasan seseorang  akan lebih rendah saat menghabiskan waktu di hutan dan kawasan alam dibandingkan dengan mereka yang berjalan di lingkungan perkotaan. Studi lain pada tahun 2019 menunjukkan hasil kesehatan mental yang jauh lebih baik bagi individu yang memiliki akses terhadap ruang hijau. 


2. Meningkatkan Daya Ingat 

Penelitian telah menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan dapat meningkatkan kreativitas, meningkatkan fokus dan konsentrasi serta meningkatkan daya ingat.

Sebuah penelitian di Universitas Michigan, menemukan bahwa ingatan jangka pendek dan rentang perhatian meningkat sebesar 20% pada manusia setelah hanya satu jam berinteraksi dengan alam. Penelitian lain menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD mampu berkonsentrasi lebih baik hanya setelah 20 menit berada di taman. 

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Aktivitas fisik di luar ruangan berperan penting dalam kesejahteraan secara keseluruhan. Menurut American Heart Association (AHA), aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol dan kadar gula darah  serta meningkatkan sirkulasi dan memperkuat jantung. Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2. 

Sejumlah penelitian menemukan bahwa waktu di luar ruangan dapat menurunkan tingkat kortisol dan tekanan darah, serta detak jantung yang merupakan faktor penyebab penyakit kardiovaskular. 


4. Mendukung Umur Panjang

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menemukan bahwa paparan ruang hijau yang lebih besar dikaitkan dengan tingkat kematian 12% lebih rendah. Hal ini sejalan dengan sejumlah penelitian yang menghubungkan waktu di alam dengan penurunan risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2 , obesitas , dan bahkan beberapa jenis kanker.

Jika kamu melihat Zona Biru (lima wilayah di dunia yang populasinya mempunyai umur lebih panjang) kamu akan melihat bahwa populasi ini menghabiskan banyak waktu di luar . 


5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Preventative Medicine menemukan bahwa lebih banyak waktu di luar ruangan dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik. Demikian pula, semakin banyak penelitian menemukan bahwa peningkatan paparan sinar matahari alami membantu mengatur blok internal tubuh atau ritme sirkadian.

Sebuah penelitian di Inggris melaporkan bahwa lebih banyak cahaya alami dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik, sementara penelitian lain menemukan bahwa cahaya alami dapat membantu seseorang tertidur lebih awal, tertidur lebih lama dan meningkatkan kualitas tidur.  Sementara itu, penelitian juga menemukan hal sebaliknya, yaitu kurangnya cahaya alami di siang hari dapat menyebabkan masalah tidur di malam hari. (Maria Elfika Simplisia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro