Bisnis.com, JAKARTA – Overthinking dapat melumpuhkan pengambilan keputusan dan merugikan kesehatan fisik serta mental.
Pada umumnya ada banyak penyebab yang membuat seseorang bisa merasa overthinking. Hal ini bisa saja muncul karena realita yang tidak sesuai ekspektasi, kekhawatiran yang berlebihan terhadap suatu kondisi, keinginan untuk membuat atau mendapatkan sesuatu bahkan karena pengalaman masa lalu.
Dilansir Pharm Easy (12/9/2023) berpikir berlebihan atau overthinking lebih dari sekadar gangguan. Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa berpikir terlalu banyak juga dapat berdampak buruk pada kesejahteraan fisik dan mental.
Ini bahaya dan kerugian overthinking:
1. Dapat memicu Penyakit Mental
Apakah kamu selalu terpaku pada kesalahan masa lalu? Memikirkan kesalahan, masalah dan kekurangan akan meningkatkan peluang terkena masalah kesehatan mental.
Di saat seseorang berpikir berlebihan, ia bisa saja melakukan hal diluar nalar terutama jika dikondisikan oleh pembicaraan negatif pada diri sendiri. Penelitian telah mengaitkan perenungan atau praktik memikirkan masalah berulang kali, dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Baca Juga : 5 Jenis Kecemasan dan Cara Mengatasinya |
---|
2. Mengganggu Kemampuan Pemecahan Masalah
Orang yang terlalu banyak berpikir percaya bahwa mengulangi situasi atau masalah tertentu di kepala akan membantu mereka mengatasinya.
Namun, penelitian menyatakan sebaliknya bahwa analisis berlebihan mengganggu kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah karena menyebabkan seseorang terus memikirkan masalah dan membayangkan situasi yang mungkin tidak akan pernah terjadi, alih-alih mencari solusi.
Bahkan membuat pilihan sederhana, seperti memilih pakaian untuk hari itu atau memutuskan tempat liburan berikutnya, mungkin terasa seperti situasi hidup atau mati jika terlalu banyak berpikir. Ironisnya, berpikir berlebihan tidak akan pernah membantu membuat pilihan yang lebih baik!
3. Mengganggu Waktu Tidur
Jika terlalu banyak berpikir, seseorang akan menghadapi masalah tidur. Ini karena tubuh tidak mengizinkan untuk tidur ketika pikiran sedang tidak tenang. Orang yang banyak berpikir akan merenungkan hampir semua hal dan terus-menerus mengkhawatirkan hal-hal yang tidak atau tidak dapat dikendalikan sehingga sering kali menyebabkan lebih sedikit jam tidur.
Oleh karena itu, terlalu banyak berpikir akan mengganggu kualitas tidur dan tubuh tidak fit kemudian harinya. Tentunya hal ini bisa mendatangkan penyakit yang lebih serius.