Bisnis.com, JAKARTA - Memikirkan suatu hal secara berlebih, sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Simak cara menghilangkan dan mengatasi overthinking berikut ini.
Sebelum Anda berhenti memikirkan overthinking, maka Anda harus mengetahui akar masalahnya yang sebenarnya. Sering kali terlalu banyak berpikir adalah akibat dari kecemasan atau depresi.
Sebagian orang menyadari bahwa overthinking hanya terjadi ketika Anda membuat keputusan hidup yang sulit atau sedang menghadapi rasa tidak aman. Berpikir berlebihan bisa membuat hidup semakin sulit.
Pengertian Overthinking
Overthinking adalah kecenderungan seseorang untuk terlalu banyak memikirkan suatu situasi atau masalah secara berulang-ulang tanpa kemajuan atau penyelesaian yang jelas. Ini melibatkan analisis berlebihan, pemikiran yang terus-menerus tentang kemungkinan-kemungkinan, dan memikirkan segala kemungkinan hasil yang mungkin terjadi.
Orang yang mengalami overthinking cenderung terjebak dalam siklus pikiran yang tidak produktif, yang dapat mengganggu kesejahteraan atau kesehatan mental dan emosional mereka. Overthinking dapat membuat seseorang merasa stres, cemas, dan kelelahan mental karena pikiran mereka terus-menerus berputar tanpa henti.
Hal ini juga dapat menghambat kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang tepat dan efisien, karena mereka terlalu terfokus pada analisis yang mendalam tanpa tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, overthinking juga dapat mengganggu tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Ciri-ciri Berpikir Berlebihan atau Overthinking
- Pemikiran Berlebihan: Orang yang mengalami overthinking cenderung terjebak dalam siklus pemikiran berulang tentang situasi, masalah, atau keputusan tertentu. Mereka sulit untuk melepaskan diri dari pemikiran yang terus-menerus mengganggu.
- Kecenderungan Negatif: Overthinking sering kali diwarnai oleh pemikiran-pemikiran negatif, seperti meragukan kemampuan sendiri, mengkhawatirkan kemungkinan hasil buruk, atau merasa tidak mampu mengatasi situasi.
- Perasaan Gelisah dan Gelagapan: Orang yang overthinking sering merasa gelisah, tegang, atau gelagapan karena tekanan pikiran yang berlebihan. Mereka sulit untuk merasa tenang atau rileks.
- Kesulitan Mengambil Keputusan: Karena terlalu memikirkan segala kemungkinan dan konsekuensi, orang yang mengalami overthinking sering kesulitan dalam mengambil keputusan. Mereka merasa terjebak dalam analisis yang berlebihan.
- Gangguan Terhadap Kesejahteraan Emosional: Overthinking dapat menyebabkan gangguan terhadap kesejahteraan emosional seseorang, seperti meningkatnya tingkat kecemasan, stres, atau depresi.
- Gangguan Terhadap Kualitas Hidup: Orang yang terjebak dalam pola overthinking cenderung mengalami penurunan kualitas hidup karena sulit untuk fokus pada hal-hal positif, merasa tidak bahagia, atau kesulitan dalam berinteraksi sosial.
Penyebab Overthinking
Di bawah ini beberapa merupakan penyebab overthinking secara umum yang bisa menyerang siapa saja, berikut diantaranya:
- Kecenderungan Perfectionisme: Orang yang cenderung ingin segala sesuatu sempurna atau takut akan kegagalan seringkali mengalami overthinking. Mereka terjebak dalam upaya untuk memikirkan setiap detail dan kemungkinan hasil yang buruk, yang pada gilirannya meningkatkan kecemasan mereka.
- Pengalaman Traumatis atau Stres Berkepanjangan: Pengalaman traumatis masa lalu atau stres berkepanjangan dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam siklus pemikiran negatif yang berulang. Mereka cenderung mengkhawatirkan masa lalu atau masa depan secara berlebihan, yang menyebabkan overthinking.
- Kurangnya Kepercayaan Diri: Kurangnya keyakinan dalam kemampuan sendiri dapat menyebabkan seseorang meragukan setiap keputusan yang mereka buat. Hal ini dapat memicu overthinking karena mereka terus-menerus mencari validasi atau jaminan dari orang lain.
- Kebiasaan Berpikir Negatif: Pola pikir negatif, seperti mengkhawatirkan segala kemungkinan buruk atau mengalami pikiran berulang tentang kegagalan, dapat menjadi pemicu overthinking. Orang yang terbiasa berpikir negatif cenderung terjebak dalam siklus pemikiran yang tidak produktif.
- Kondisi Kesehatan Mental: Beberapa gangguan kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi, dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap overthinking. Ketidakseimbangan kimia dalam otak atau ketidakstabilan emosi dapat memperkuat pola pikir berlebihan dan mengganggu kesejahteraan mental.
- Tekanan Sosial atau Profesional: Tuntutan dari lingkungan sosial atau profesional yang tinggi dapat menyebabkan seseorang merasa terjebak dalam overthinking. Tekanan untuk tampil sempurna atau mencapai standar yang tinggi dapat memicu kecemasan berlebihan dan overthinking.
Cara Mengatasi Overthinking
Setelah memahami apa itu overthinking dan beberapa ciri-ciri Anda mengalami overthinking, berikut ini hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dan menghilangkan overthinking, diantaranya:
1. Identifikasi Pola Pikiran
Cara menghilangkan overthingking yang pertama adalah mengidentifikasi pola pikir Anda. Pola pikir negatif cenderung muncul pada saat stres. Konflik berdampak negatif pada pikiran dan bisa menyebabkan overthinking.
Dua pola yang paling umum adalah merenung dan khawatir terus-menerus. Rasa khawatir yang tak henti-hentinya bisa menyebabkan stres dan segala segala sesuatu akan terasa salah dalam hidup.
Kekhawatiran yang terus-menerus tampaknya tidak ada hubungannya dengan peristiwa tertentu dalam hidup Anda, cobalah untuk mengidentifikasi penyebab akar kekhawatiran pikiranmu dan batasi kekhawatiranmu.
2. Kelola Cerita Anda
Kisah hidup tentang diri sendiri berdampak pada setiap aspek kehidupan kita. Orang yang terlalu banyak berpikir akan berkata pada dirinya sendiri, “Saya selalu merasa khawatir” atau “Saya memang lebih cemas dibandingkan orang lain.”
Kecemasan yang berlebihan akan menghambat Anda dan sangat sulit diubah jika Anda tidak pernah bertanya pada diri sendiri, coba tanyakan pada diri Anda sendiri “Mengapa saya terlalu memikirkan segalanya?”
Baca Juga : 4 Bahaya Overthinking dan Tips Mengatasinya |
---|
3. Lepaskan Masa Lalu
Cara mengatasi overthinking selanjutnya ialah melepaskan masa lalu. Orang yang terlalu banyak berpikir sering kali berfokus pada masa lalu dan menghabiskan energinya.
Mereka yang mengerti bagaimana untuk tidak berpikir berlebihan tahu bahwa masa lalu hanya digunakan sebagai pelajaran.
Masa lalu tidak bisa diubah. Melepaskan masa lalu berarti Anda tidak membiarkan kesalahan mengendalikan keputusan masa depan Anda – dan Anda tidak membiarkan hal buruk mengendalikan emosi Anda.
Jika Anda memaafkan orang lain dan melepaskan marah Anda, ini adalah salah satu cara paling signifikan untuk mengubah cerita Anda.
4. Fokus Pada Masa Ini
Hidup berfokus pada saat ini adalah kunci bagaimana mengatasi overthinking. Anda dapat mengendalikan pikiran Anda dan menghentikan emosi negatif.
Bernafaslah dengan sadar dan fokus pada momen yang Anda dengar dan lihat? Apa yang kamu syukuri? Lakukan ritual meditasi untuk melatih kembali otak.
5. Kendalikan Emosi Anda
Mengendalikan emosi negatif tidak berarti mengubur emosi negatif Anda. Untuk mengendalikan emosi Anda, Anda perlu mengenalinya dan mengidentifikasi akar penyebabnya.
Sadarilah akar penyebab dari overthinking Anda dan Anda dapat mulai membuat kemajuan untuk menghentikan overthinking sebelum hal itu dimulai.
6. Fokus Pada Solusi
Cara untuk mengatasi overthinking adalah mengidentifikasi masalah Anda, berikan kekuatan dan energi Anda untuk mencari solusinya. Anda telah mengidentifikasi alasan sebenarnya dari stres dan kecemasan Anda, tetapi pekerjaan Anda belum selesai.
Satu-satunya cara untuk belajar bagaimana berhenti berpikir berlebihan demi kebaikan adalah dengan mengambil kendali atas hidup Anda.
Jika overthinking Anda disebabkan oleh stres di tempat kerja, pikirkan kembali jalur karir Anda. Jika Anda tidak berada di tempat yang Anda inginkan dalam hidup, tetapkan tujuan untuk diri Anda sendiri agar bisa mencapainya.
7. Ketahui Perbedaan Takut dan Intuisi
Orang yang terlalu banyak berpikir sering kali kesulitan membedakan antara rasa takut melakukan kesalahan sehingga tidak mengambil keputusan. Apakah rasa takut atau intuisi, membantu Anda keluar dari overthinking dan mengambil langkah-langkah penting berikutnya?
Coba sinkronkan otak, jiwa, dan perasaan, ambil napas dalam-dalam dan rasakan bagaimana rasanya mengambil keputusan, Anda dapat mengetahui apakah rasa takut atau intuisi bisa membuat Anda maju.
8. Rangkullah Ketakutan Anda
Ada beberapa hal yang berada di luar kendalimu. Pelajari cara menerima hal ini untuk membantu membatasi overthinking. Sebuah studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa menerima pikiran dan ketakutan negatif dapat membantu meningkatkan kesehatan psikologis.
Baca Juga : Tips Hindari Cemas Berlebihan Hadapi Masa Depan |
---|
9. Ambil Tindakan
Terkadang, Anda mungkin memikirkan hal yang sama berulang kali karena Anda tidak mengambil tindakan nyata apa pun terhadap situasi tertentu.
Berhenti memikirkan seseorang yang membuat Anda iri. Daripada merusak hari Anda, biarkan perasaan Anda membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik.
10. Latihlah Rasa Kasihan pada Diri Sendiri
Memikirkan kesalahan di masa lalu membuat Anda sulit menjangkau masa depan. Jika Anda menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang Anda lakukan minggu lalu, cobalah berfokus kembali pada rasa kasihan pada diri sendiri
Dampak Terlalu Sering Overthinking
- Gangguan Kesehatan Mental: Overthinking dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, stres berlebihan, dan depresi. Terjebak dalam siklus pemikiran negatif secara terus-menerus dapat merusak kesejahteraan emosional seseorang.
- Gangguan Kesehatan Fisik: Overthinking dapat berdampak pada kesehatan fisik, termasuk gangguan tidur, peningkatan tekanan darah, gangguan pencernaan, dan sakit kepala. Stres kronis yang disebabkan oleh overthinking dapat mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan.
- Penurunan Kualitas Hidup: Individu yang terjebak dalam overthinking cenderung mengalami penurunan kualitas hidup karena kesulitan dalam menikmati momen sekarang, mengalami kepuasan yang rendah, dan sulit untuk merasa bahagia.
- Gangguan Hubungan Interpersonal: Overthinking dapat mengganggu hubungan interpersonal karena individu yang terlalu fokus pada pemikiran negatif dan kekhawatiran seringkali sulit untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan konflik antarpribadi.
- Kurang Produktif: Orang yang terjebak dalam pola overthinking cenderung mengalami penurunan produktivitas karena terlalu banyak waktu dan energi terbuang untuk memikirkan hal-hal yang tidak produktif, sehingga mengganggu konsentrasi dan fokus pada tugas-tugas penting.
Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi overthinking. Penting untuk diketahui bahwa overthinking hanya akan membatasi diri Anda untuk melakukan hal-hal baik.