Bisnis.com, JAKARTA — Mengetahui rata-rata skor IQ bisa memberikan kita wawasan tentang faktor sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan yang memengaruhi perkembangan kognitif penduduk di suatu negara.
IQ adalah rasio kemampuan kognitif individu terhadap kelompok usianya. Biasanya diukur menggunakan tes standar yang dirancang untuk menilai berbagai kompetensi kognitif seperti pemecahan masalah, penalaran, memori, dan pemahaman.
Skor kemudian dinormalisasi untuk membuat distribusi dengan rata-rata 100.
Negara-negara dengan IQ rata-rata terendah biasanya menghadapi tantangan sosial-ekonomi yang besar. Ini termasuk tidak memiliki akses ke pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas, serta nutrisi yang layak, ketidakstabilan politik, atau bahkan konflik.
Ini 10 negara dengan IQ terendah di dunia menurut World Population Review 2024:
1. Nepal
Nepal memiliki IQ rata-rata terendah yaitu 42,99, sebagian besar disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya gizi yang baik, dan sekolah yang kekurangan sumber daya. Ketidakstabilan politik dan bencana alam semakin mengganggu pendidikan dan infrastruktur.
2. Liberia
IQ rata-rata Liberia sebesar 45,07 dipengaruhi oleh perang saudara dan ketidakstabilan politik selama puluhan tahun. Faktor-faktor ini telah sangat mengganggu sistem pendidikan dan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
3. Sierra Leone
Sierra Leone juga memiliki IQ rata-rata 45,07, dipengaruhi oleh perang saudara, Ebola, dan kemiskinan. Tantangan-tantangan ini menyebabkan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
4. Guatemala
Rata-rata IQ Guatemala sebesar 47,72 terhambat oleh kemiskinan, kekurangan gizi, dan kurangnya sumber daya pendidikan. Daerah pedesaan, khususnya, mengalami kekurangan dana sekolah.
5. Gambia
Gambia memiliki IQ rata-rata 52,98, dipengaruhi oleh kemiskinan, kekurangan gizi, dan sistem pendidikan yang kekurangan dana. Pandangan budaya terkadang tidak memprioritaskan pendidikan formal.
6. Nikaragua
IQ rata-rata Nikaragua sebesar 52,69 dipengaruhi oleh kemiskinan dan pengangguran. Banyak anak bekerja alih-alih bersekolah di sekolah yang sumber dayanya terbatas, terutama di daerah pedesaan.
7. Guinea
Guinea memiliki IQ rata-rata 53,48 karena kemiskinan, kekurangan gizi, dan sistem pendidikan yang belum berkembang. Faktor budaya juga memengaruhi akses ke sekolah formal.
8. Ghana
Rata-rata IQ Ghana sebesar 58,16 dipengaruhi oleh kemiskinan dan kesenjangan antara sistem pendidikan perkotaan dan pedesaan. Meskipun ada perbaikan, banyak sekolah masih kekurangan sumber daya.
9. Pantai Gading
Pantai Gading memiliki IQ rata-rata 58,16, dengan kemiskinan yang meluas, kekurangan gizi, dan sekolah yang kekurangan dana. Daerah pedesaan khususnya terkena dampaknya.
10. Sudan Selatan
Rata-rata IQ Sudan Selatan sebesar 58,16 berasal dari konflik yang sedang berlangsung, kemiskinan, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Faktor-faktor ini berdampak besar pada perkembangan kognitif.
Berdasarkan data tersebut pula, Indonesia menempati urutan ke-96 dari 110 negara yang terlacak dengan rata-rata skor IQ 93,95. Peringkat tersebut masih berasal di atas Thailand dan Laos untuk negara lain di Asia.