Ilustrasi sirosis hati/gleneagleshospital
Health

Ini 8 Kebiasaan yang Dapat Merusak Organ Hati

Redaksi
Kamis, 21 September 2023 - 23:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Liver atau hati adalah organ tubuh terbesar manusia yang terletak di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah diafragma. Hati memiliki berbagai peran penting bagi tubuh.

Dilansir dari Health, di antara banyaknya peran hati, beberapa pekerjaan yang paling terkenal termasuk menyaring darah tubuh, memproses nutrisi, dan menyimpan energi. Karena melakukan banyak fungsi, hati rentan terhadap serangan dari berbagai sisi.  Banyak faktor yang memengaruhi serangan hati, seperti kondisi kesehatan, obat-obatan, dan pola hidup. 

Kerusakan hati dikaitkan dengan banyak kondisi medis, seperti beberapa bentuk hepatitis, infeksi hati, kanker hati, penyakit Wilson, dan kerusakan akibat alkohol. Karena hati terlibat dalam berbagai fungsi tubuh, gejala kerusakan hati bervariasi.

Kerusakan hati bisa menyebabkan sirosis, jaringan parut pada hati dan penurunan fungsi hati. Namun, sirosis merupakan tahap terakhir ketika seseorang menderita penyakit hati kronis.

Simak hal yang dapat merusak fungsi hati Anda:

1. Obesitas 

Obesitas diperkirakan berperan dalam penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD). NAFLD terjadi ketika terlalu banyak lemak disimpan di sel hati. Meskipun para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab kondisi ini, kondisi ini juga terkait dengan sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan obesitas.

2. Hepatitis 

Hepatitis B dan C kronis bertanggung jawab atas sebagian besar kasus kanker hati di seluruh dunia. Hepatitis C  menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi yang berarti Anda bisa tertular dari berbagi jarum suntik, hubungan seks tanpa kondom, dan transfusi darah. Menato dengan jarum kotor juga berisiko. Hepatitis B, yang juga menyebar melalui darah yang terinfeksi, tetapi lebih jarang terjadi pada orang dewasa karena vaksin sudah tersedia dan direkomendasikan untuk sebagian besar anak-anak.  


3. Penyakit genetik 

Genetika juga dapat berperan dalam kesehatan hati Anda. Penyakit keturunan hemochromatosis menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan sirosis dan akhirnya gagal hati. Lalu, penyakit Wilson yang menyebabkan penumpukan tembaga di dalam tubuh sehingga merusak tidak hanya hati tetapi juga otak dan organ lainnya.  


4. Penyakit autoimun 

Penyakit autoimun tertentu juga dapat mempengaruhi fungsi hati. Ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang hati, hal ini disebut hepatitis autoimun. Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan tubuh menyala sendiri, tetapi faktor genetik mungkin berperan.

Sirosis bilier primer (PBC) adalah penyakit autoimun lain yang biasanya menyerang orang yang dianggap berjenis kelamin perempuan saat lahir. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan sirosis dan gagal hati jika tidak diobati.  


5. Obat-obatan 

Asetaminofen dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gagal hati dan bahkan kematian. Karena asetaminofen sering ditemukan dalam obat flu dan pilek yang dijual bebas, penting untuk diingat untuk memeriksa label bahan obat bebas yang Anda pakai.

Selain asetaminofen, obat lain juga bisa membahayakan hati Anda. Misalnya, penggunaan steroid anabolik (hormon pria yang digunakan beberapa atlet untuk meningkatkan kinerja mereka) dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan risiko kanker hati yang sedikit lebih tinggi. Lalu juga bat-obatan terlarang, termasuk heroin dan kokain, serta obat-obatan disosiatif (psikedelik), juga dapat menyebabkan kerusakan hati. 


6. Merokok 

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker hati dan sirosis hati. Sebuah studi pada 2013 di Scandinavian Journal of Gastroenterology menemukan bahwa merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko sirosis hati terlepas dari asupan alkohol. Bahan kimia beracun dalam asap tembakau dapat menyebabkan peradangan dan sirosis.  


7. Alkohol 

Penyalahgunaan alkohol tetap menjadi penyebab utama sirosis dan penyakit hati berikutnya. Diperkirakan 10 hingga 15% peminum berat akan mengalami jaringan parut pada hati. Artinya, minum dalam jumlah sedang (atau tidak minum sama sekali) dapat membantu menjaga kesehatan hati Anda.  


8. Minuman manis, seperti soda 

Soda yang mengandung gula adalah penyebab utama kenaikan berat badan sehingga dikaitkan dengan kerusakan hati. Penelitian yang dipublikasikan di Pediatric Obesity pada 2013 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi dua minuman manis sehari selama enam bulan menunjukkan tanda-tanda penyakit hati berlemak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro