Bisnis.com, JAKARTA - Data terbaru dari laporan Global Times mencatat China menjadi negara dengan jumlah pasien Alzheimer terbesar di dunia.
Menurut laporan berjudul "Laporan Wawasan Permintaan Pasien Alzheimer" yang dirilis di Beijing pada pertemuan bertema, sekitar 15,07 juta orang berusia 60 tahun ke atas di China menderita demensia, di mana 9,83 juta di antaranya menderita penyakit Alzheimer.
Penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling umum dan paling banyak menyerang orang-orang di usia tua.
Namun di China, penyakit ini juga terjadi pada usia yang semakin muda.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini 55 juta orang hidup dengan demensia, salah satu bentuk paling umum adalah penyakit Alzheimer. Setiap tahun, ada hampir 10 juta kasus baru, kata WHO. Demensia, penyebab kematian ketujuh, disebabkan oleh berbagai penyakit dan cedera yang mempengaruhi otak. Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum dan berkontribusi pada 60-70% kasus.
Dengan percepatan populasi menua, data menunjukkan bahwa jumlah tertinggi orang yang didiagnosis penyakit Alzheimer untuk pertama kalinya terjadi pada orang berusia 60 hingga 79 tahun, yaitu 62,1 persen dari total populasi, menurut Global Times.
Namun, penderita penyakit Alzheimer yang berusia di bawah 60 tahun berjumlah 21,3 persen, proporsi yang lebih tinggi dibandingkan pasien dengan penyakit Alzheimer pada tahap awal yang dilaporkan secara internasional, yaitu antara 5 persen hingga 10 persen.
Laporan tersebut lebih lanjut memperingatkan bahwa orang-orang yang termasuk dalam kategori ini termasuk dalam usia kerja dan oleh karena itu diperlukan skrining dan diagnosis dini.
Menurut laporan tersebut, lebih dari 60 persen pasien penyakit Alzheimer belum menjalani skrining dan 12,8 persen tidak mengetahui penyakit tersebut.
Lu Lin, seorang akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan presiden Rumah Sakit Keenam Universitas Peking, mengatakan bahwa prevalensi penyakit Alzheimer di China meningkat, dengan 5-6 persen pada usia di atas 65 tahun, 10 persen pada usia di atas 65 tahun, usia 70 dan 48 persen pada usia 90 tahun.
Selain itu, tantangan global untuk menangani penyakit Alzheimer sangat besar, namun saat ini, belum ada obat khusus untuk penyakit ini dan pencegahan merupakan cara yang efektif untuk menangani penyakit ini, kata Lu.
Dia lebih lanjut menyarankan masyarakat harus menjalani gaya hidup sehat, olahraga yang tepat dan tidur yang cukup yang selanjutnya dapat mencegah penyakit Alzheimer, Global Times melaporkan.