Bisnis.com, JAKARTA – Siti Atiqoh Supriyantiatau yang kerap disapa Atiqoh adalah istri dari capres 2024, Ganjar Pranowo yang sebelumnya adalah Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023.
Lahir pada 25 November 1971 di Purbalingga, Jawa Tengah, Atiqoh adalah anak dari pasangan Akhmad Musodik dan Astuti Supriyadi. Kakek dari pihak ayahnya adalah KH. Hisyam Abdul Karim, seorang ulama yang pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Purbalingga dari tahun 1973 hingga 1983, dan merupakan pendiri pondok pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran.
Atiqoh adalah seorang mantan pegawai sipil dan jurnalis di Solopos. Dia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada dari tahun 1990 hingga 1997, dan meraih gelar masternya dari Tokyo University dengan jurusan Kebijakan Publik pada tahun 2007.
Pada tahun 1994, Atiqoh bertemu dengan Ganjar Pranowo saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada di Bantir, sebuah desa di Kabupaten Temanggung. Atiqoh, yang saat itu merupakan adik kelas Ganjar, akhirnya menikah dengan Ganjar pada tanggal 25 September 1999.
Mereka kemudian dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang lahir pada tanggal 14 Desember 2001.
Jejak Karier dan Perjalanan Hidup
Atiqoh mengawali kariernya sebagai jurnalis di Solopos saat menyelesaikan tesisnya di Universitas Gadjah Mada, dan bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Jakarta dari tahun 1999 hingga pensiun dini saat suaminya terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Selama menjabat sebagai Ibu Negara Jawa Tengah, Atiqoh ditunjuk sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah sejak tahun 2013 hingga tahun 2023.
Dia merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2018 hingga 2023 dan sering terlihat mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan dan tugas sebagai gubernur. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jawa Tengah.
Pada tahun 2017, Atiqoh bersama Kementerian Ketenagakerjaan dan OASE Kabinet Kerja mengadakan tes IVA, sebuah sosialisasi dan bentuk deteksi dini kanker serviks pada 1500 pekerja perempuan di PT Bina Busana Internusa di Semarang, pada tanggal 14 hingga 21 Agustus.
Pada tanggal 3 September 2022, Atiqoh menghadiri Dieng Culture Festival di Candi Arjuna dan memimpin prosesi jamasan, sebuah tradisi membersihkan lima belas anak dari hal-hal buruk dan kotor dengan cara membasuh mereka dengan tujuh jenis air dari tujuh sumber mata air yang berbeda, seperti Tuk Bima Lukar, Tuk Sendang Buana, Tuk Kencen, Tuk Goa Sumur, Kali Pepek, dan Tuk Sibido.
Pada tanggal 18 Desember, dia dan suaminya berpartisipasi dalam acara Ultra 73K Charity Run di Universitas Gadjah Mada yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni UGM (KAGAMA), dan memberikan donasi kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Pada tahun 2023, Atiqoh diundang oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, untuk berpartisipasi dalam Tokyo Marathon. Dia juga menjadi pembicara di berbagai acara dan berpartisipasi dalam lari maraton sejauh 25 km dalam rangka kampanye "Run Against Cancer."
Pencapaian atau Penghargaan yang Diraih Istri Ganjar Pranowo
Pada tanggal 7 Juli 2023, Atiqoh dianugerahi Satyalencana Wira Karya pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 di Kabupaten Banyuasin atas kiprahnya dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
Penghargaan ini diberikan oleh Ma'ruf Amin yang kemudian berpesan kepada seluruh kepala daerah yang hadir untuk menurunkan angka stunting setidaknya 3 hingga 4 persen, dan mencapai target tersebut. (Kresensia Kinanti)
