Bisnis.com, JAKARTA — Taylor Swift telah resmi dinobatkan menjadi miliarder menurut Bloomberg Index, setelah proyek rekaman ulang albumnya, dan Eras Tour yang memecahkan rekor dan meningkatkan perekonomian AS.
Penyanyi wanita ini adalah salah satu dari sedikit artis yang bisa mencapai status miliarder hanya berdasarkan musik dan penampilan. Raihan miliaran Swift, menueut Bloomberg disebabkan oleh pekerjaan, bakat, dan strategi pemasaran yang cerdik di waktu yang tepat.
Setelah 53 konser Swift di AS sepanjang 2023, Swift menyumbang sekitar US$4,3 miliar produk domestik bruto (PDB) AS, dan kekayaan bersihnya meningkat menjadi US$1,1 miliar.
Swift juga baru saja merilis yang rekaman ulang album lamanya, pada hari ini, Jumat (27/10/2023) yang bertajuk "1989 (Taylor's Version)". Album ini dirilis sembilan tahun setelah album aslinya dirilis.
Perjalanan Karier Taylor Swift
Kisah sukses Swift dimulai ketika ia ditemukan oleh maestro musik Scott Borchetta pada saat usianya 15 tahun saat tampil di kafe Nashville.
Borchetta mengontraknya sebagai artis pertama di bawah Big Machine Records yang baru dibentuknya.
Nama Taylor Swift mulai dikenal pada 2006 setelah merilis album debutnya, "Tim McGraw" pada usia 16 tahun, yang mencapai nomor 40 di Billboard Hot 100 dan nomor 6 di tangga lagu country AS.
Album pertama Swift, self-titled "Taylor Swift," menghasilkan dua single hit nomor satu "Our Song" dan "Should've Said No" dan telah disertifikasi platinum lebih dari empat kali oleh RIAA.
Kemudian album keduanya, "Fearless," menduduki nomor satu di berbagai tangga musik dan telah mendapat sertifikasi platinum di empat negara, enam kali di AS saja.
Ketenarannya bertambah setelah merilis album "1989" pada 2014. Judul itu dipilihnya sesuai tahun kelahirannya. Lewst lagu “1989” Swift juga menandakan telah melepaskan akar musik country Nashville dari empat album studio pertamanya dan mengumumkan dirinya sebagai superstar pop sejati.
“1989 (Taylor's Version),” yang dirilis hari ini, mengambil versi Swift saat itu berusia pertengahan 20-an, tinggal di New York, bersiap untuk menghadapi dunia dengan segudang suara synth tahun 80-an dan produser baru bernama Jack Antonoff.
Sumber Cuan Taylor Swift
Selain karir musiknya, Swift juga terkenal di industri real estate, memiliki properti senilai lebih dari US$150 juta di Amerika Serikat saja. Dia juga menghasilkan puluhan juta dolar setiap tahun dari dukungan perusahaan seperti Capital One, Diet Coke, AT&T, dan CoverGirl.
Kesuksesan Swift terus berkembang dengan tur "Eras" yang diproyeksikan menghasilkan US$2 miliar secara global, menjadikannya tur musik paling sukses sepanjang masa.
Diperkirakan Taylor secara pribadi akan mendapat penghasilan kotor setidaknya US$500 juta dari tur tersebut, menjadikan kekayaan bersihnya resmi menyandang status miliarder.
Meski sukses besar, Swift tetap rendah hati dan berterima kasih kepada para penggemarnya. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang dia terima dari para penggemarnya.
“Saya sangat beruntung memiliki penggemar yang begitu bersemangat dengan musik, seni, dan cerita saya," ujarnya, melansir Marca, Jumat (27/10/2023).