Bisnis.com, JAKARTA - Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang menyehatkan. Telur sering dipilih sebagai menu sarapan, karena praktis dan pengelolahannya mudah tidak seperti bahan makanan lainnya.
Meskipun menjadi makanan pokok dan bahan untuk membuat kue, pada tahun 1968, American Heart Association (AHA) menyarankan untuk membatasi konsumsi telur hingga kurang dari tiga telur per minggu.
AHA mengutip kekhawatiran bahwa telur dapat meningkatkan kolesterol dan berkontribusi terhadap penyakit jantung. Namun, pada tahun 2015, sebagian besar lembaga kesehatan membatalkan pembatasan telur.
Aman atau tidaknya mengonsumsi telur masih menjadi bahan diskusi dan perdebatan bahkan di kalangan para ahli. Lalu apakah mengonsumsi telur setiap hari dapat berbahaya?
Telur memiliki lebih banyak kolesterol daripada makanan lain, dengan sekitar 186 miligram dalam satu telur besar. Kolesterol tidak buruk. Namun, apabila terlalu banyak dapat menumpuk di tubuh Anda dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak berdampak negatif pada tubuh manusia dibandingkan dengan sumber kolesterol lainnya.
Sebagai contoh, telur biasanya disajikan dengan makanan lain yang tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol, seperti bacon, keju, dan mentega. Makanan-makanan ini dikenal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan sebaiknya dikonsumsi dengan sedikit.
Selain efek kolesterol pada tubuh, sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di Heart menemukan bahwa orang yang makan telur tidak lebih buruk daripada yang tidak mengonsumsinya.
Para peneliti mencatat bahwa telur memiliki efek perlindungan. Sebab, orang yang makan hingga satu telur per hari memiliki risiko penyakit jantung 11% lebih rendah dan risiko kematian 18% lebih rendah daripada yang tidak mengonsumsinya. Selain itu, Orang yang makan telur setiap hari juga memiliki risiko stroke hemoragik 26% lebih rendah.
Telur merupakan sumber yang baik, membantu membuat dan memperbaiki sel-sel tubuh Anda. Selain itu, telur memiliki protein tinggi dapat memberi Anda energi dan membuat Anda kenyang.
Telur mengandung kolin yang membantu menjaga kesehatan otak, suasana hati, dan kontrol otot. Vitamin E melindungi sel Anda dari kerusakan. Vitamin D membantu membangun tulang dan melawan infeksi. Serta folat membantu membuat sel darah merah.
Namun, mengonsumsi telur juga memiliki risiko. Misalnya, mengonsumsi telur mentah atau kurang matang meningkatkan risiko penyakit seperti diare, muntah, sakit perut, dan infeksi Salmonella.(Lala Wahyuningsih)