Bisnis.com, PEKANBARU-- Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Riau meminta kepada pemerintah untuk mengendalikan harga tiket pesawat domestik yang meningkat tajam, bahkan bisa sampai empat kali lipat harga tiket ke negara tetangga. Karena itu lebih banyak warga setempat memilih berlibur keluar negeri.
Ketua Asita Riau Dede Firmansyah menjelaskan salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan menambah pemain atau pesaing di suatu rute penerbangan.
"Kami harap ada pesaing dalam suatu rute penerbangan, sehingga harga tiketnya bisa diturunkan dan tidak naik gila-gilaan seperti sekarang," ungkapnya Senin (22/1/2024).
Dia mencontohkan harga tiket pesawat Pekanbaru-Medan yang berada di rentang harga Rp1,3 juta hingga Rp1,5 jutaan. Sedangkan harga tiket pesawat ke negara tetangga Malaysia, itu dijual mulai Rp310.000 sampai Rp400.000 an.
Kondisi ini tentu saja membuat kunjungan wisatawan ke daerah lain di dalam negeri menjadi berkurang akibat mahalnya tiket. Warga setempat menurut Dede kini lebih senang berlibur ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri.
Karena itu pihaknya meminta pemerintah untuk dapat mengendalikan harga tiket domestik, sehingga minat warga lokal untuk berwisata di dalam negeri dapat ditingkatkan.
"Jangan hanya kampanye saja liburan ke Indonesia Aja itu yang digembar-gemborkan tapi tiketnya mahal. Jadi karena pilihannya lebih murah keluar negeri ya sudah banyak akhirnya yang wisata keluar," pungkasnya.