Bisnis.com, JAKARTA - Avatar: The Last Airbender Live Action resmi tayang di Netflix pada Kamis, 22 Februari 2024.
Versi live action ini banyak ditunggu oleh penggemar, hingga menimbulkan perbincangan panjang di media sosial.
Setelah ditayangkan, penggemar pun mulai berdiskusi dan saling berkomentar mengenai serial live action yang digarap Netflix ini.
Dalam penayangan perdananya, musim pertama dibuka dengan 8 episode yang menceritakan awal mula kehancuran pengendali udara.
Episode pertama Avatar: The Last Airbender memiliki durasi 1:03:51 yang sudut pandangnya sedikit berbeda dari versi aslinya.
Versi live action dimulai dengan diceritakannya rencana negara api menyerang kuil pengendali udara untuk membuat Avatar tidak lahir di bumi.
Berikut ini fakta menarik Avatar: The Last Airbender Live Action
Berganti Judul
Ternyata, serial live action Avatar: The Last Airbender harus diganti judulnya karena masalah hak cipta.
Melansir Guardian, pihak Nickelodeon terpaksa menambahkan sub judul lain pada film yang berkaitan dengan Avatar. Tadinya film ini hanya berjudul “Avatar saja", tetapi James Cameron yang sudah lebih lama mendaftarkan hak cipta dari Avatar tersebut.
Banyak adegan baru
Penulis Avatar: The Last Airbender Live Action mengatakan bahwa live action Avatar akan berbeda dari kisah originalnya.
Pihaknya pun mengatakan bahwa mereka menghadirkan adegan negara api yang tidak muncul di series animasinya.
“Series originalnya tidak pernah memperlihatkan adegan negara api menyerang kuil suku angin selatan dan itu yang akan kita lihat di versi kami,” ucap Kim.
Serial Mangkrak
Siapa sangka serial yang paling populer di Netflix ini ternyata adalah proyek mangkrak.
Avatar: The Last Airbender ternyata ditinggalkan oleh kreator asli Avatar The Legend of Aang, yaitu Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko.
Proyek ini pertama kali diumumkan menjalankan proyek Avatar bersama Netflix tahun 2018. Namun karena beberapa masalah, mereka memilih untuk angkat kaki di tahun 2020 dan tidak terlibat dalam produksinya.
“Saat Bryan dan saya menandatangani proyek ini pada tahun 2018, kami dipekerjakan sebagai produser eksekutif dan showrunner. Dalam pengumuman bersama untuk serial ini, Netflix mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menghormati visi kami dalam menceritakan kembali ini dan mendukung kami dalam pembuatan serial tersebut. Dan kami mengungkapkan betapa gembiranya kami atas kesempatan untuk memimpin. Sayangnya, segalanya tidak berjalan sesuai harapan kami," ucap Michael Dante DiMartino dikutip dari Collider.