Bisnis.com, JAKARTA -- Brand kosmetik asal Jerman, Nivea, membidik pasar perempuan berhijab dengan meluncurkan sejumlah produk khusus.
Marketing Manager Nivea, Sabrina Diandra mengatakan, pangsa pasar perempuan pengguna hijab di Indonesia sudah dilirik oleh Nivea sejak lama.
Hal ini melihat perempuan berhijab di Indonesia sudah berkembang pesat dari 2010 - sampai 2019, dengan jumlah perempuan berhijab di Indonesia mencapai 80%.
| Baca Juga Wanita Ini Kecanduan Makan Deodorant |
|---|
"Dari sana kami melihat ada kebutuhan khusus, terutama untuk deodoran, terutama karena mereka punya baju berlapis, panjang, sehingga perlu produk khusus untuk Hijabi. Ini diinisiasi di Indonesia sejak 2020, makanya baru beredar di Indonesia," katanya dalam peluncuran Nivea Deodorant Hijab Active Rabu (29/2/2024).
Dia mengatakan satu hal yang membuat Nivea tertarik menggaet pasar perempuan berhijab adalah karena daya beli yang bagus. Para perempuan pengguna hijab dinilai mau mengeluarkan uang lebih untuk perawatan diri.
"Makanya kita melihat ini kesempatan yang bagus karena kita punya formula yang cocok untuk hijabi. Risetnya kita lakukan secara berkesinambungan, kita riset secara terus menerus walaupun sudah mengeluarkan beberapa produk. Sampai hari ini kita masih riset terus untuk menemukan produk apa lagi yang mereka butuhkan dan akan kita luncurkan ke depan," ujarnya.
"Ternyata walaupun tertutup, hijabi juga banyak yang perlu pakai produk seperti ini, untuk kenyamanan diri sendiri. Dari kandungan skin care ini, dengan pemakaian rutin 2 kali sehari setelah mandi, produk ini bisa mencerahkan dalam 4 minggu," jelasnya.
Sabrina menyebutkan, proyeksi market perempuan berhijab ke depan masih sangat besar, melihat sampai saat ini penetrasi produk deodoran untuk hijabi masih sangat rendah, masih satu digit.
"Dari 80% hijabi tadi, kesempatan untuk para hijabi mulai menggunakan produk khusus hijabi masih sangat besar, sehingga kita masih akan memberikan inovasi dan hal baru untuk memenuhi kebutuhan mereka," lanjutnya.
