Bisnis.com, JAKARTA - Hadirnya musim panas membuat banyak perubahan pada kondisi kesehatan manusia. Hal tersebut menyebabkan berbagai permasalahan penyakit yang muncul, salah satunya adalah biang keringat.
Biang keringat merupakan kondisi yang terjadi ketika kulit mengalami iritasi akibat adanya peningkatan keringat dan suhu pada tubuh. Ketika musim panas berlangsung, keringat pada tubuh manusia mengalami peningkatan yang signifikan dan menimbulkan kondisi lembab pada kulit. Kondisi tersebut yang menyebabkan munculnya biang keringat pada tubuh.
Biang keringat dapat dicirikan dengan rasa gatal, panas, ruam, dan luka kecil. Semua ciri tersebut dapat terjadi pada area leher, tangan, dada, bahu, dan lainnya. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, akan menimbulkan bengkak dan infeksi bakteri pada tubuh.
Simak tips mengatasi biang keringat saat musim panas:
1. Menggunakan pakaian yang longgar
Pakaian yang longgar dan bahan katun, merupakan opsi yang tepat untuk mengatasi penyebaran biang keringat. Bahan pakaian katun dan longgar, mampu menyerap keringat dan tidak membuat banyak sentuhan secara langsung pada kulit. Kondisi tersebut mampu mengurangi rasa gatal, panas, dan penyebaran biang keringat yang berlebihan.
2. Hindari penggunaan sabun yang mengandung parfum
Sabun yang mengandung parfum menggunakan bahan pewangi yang sensitif terhadap kulit. Tidak semua jenis sabun parfum cocok digunakan setiap hari. Jika Anda sedang terpapar biang keringat, gunakan sabun antibakteri dan sulfur yang mampu mengatasi permasalahan pada kulit.
3. Mengompres area iritasi dengan air dingin
Jika Anda terpapar biang keringat, segera lakukan pengompresan pada area yang tepat. Gunakan kain yang dibasahi oleh air dingin, untuk mengompres secara merata area yang terpapar. Tujuan dari mengompres tersebut adalah, mengurangi rasa panas dan gatal pada tubuh, sekaligus menetralisir suhu pada tubuh.
4. Konsumsi air putih yang cukup
Konsumsi air putih secara cukup diperlukan untuk menghindari dehidrasi pada tubuh. Biang keringat terjadi karena adanya cuaca panas yang menyebabkan kulit menjadi berkeringat dan terpapar bakteri.
Apabila Anda tidak mengonsumsi air putih secara maksimal, akan berdampak pada penurunan fungsi pada tubuh dan memicu terjadinya penyebaran penyakit lain. Konsumsi air putih 8 gelas sehari, supaya tubuh Anda tetap sehat dan terjaga.
5. Berada dalam ruangan dingin
Biang keringat akan menyebar ketika seseorang berada pada ruangan yang panas dan membuat tubuh merasa lembab. Jika Anda berada pada ruangan yang panas, segara pindah ke dalam ruangan dingin atau ber AC untuk menetralisir suhu pada tubuh. Ruangan dingin dan sejuk membuat tubuh Anda merasa nyaman, serta mempercepat proses penyembuhan biang keringat.
6. Rutin mengganti popok pada bayi
Jika bayi Anda terpapar biang keringat yang berlebihan, sebaiknya rutin mengganti popok. Biang keringat akan menyebar pada area yang lembab dan tertutup, sehingga membuat penyebaran terjadi secara cepat. Anda dapat mengganti popok tersebut sebanyak 3-4 kali dalam sehari, untuk mengurangi penyebaran yang semakin parah. Bersihkan area tersebut secara bersih, dan gunakan popok yang aman bagi kenyamanan bayi.
7. Rutin mengganti pakaian
Pakaian menjadi salah satu kebutuhan bagi seluruh manusia. Bagi orang yang terpapar biang keringat, sebaiknya rutin mengganti pakaian sebanyak 3-4 kali dalam sehari, untuk mengurangi penyebaran keringat dan bakteri yang muncul pada tubuh.
Satu hal yang perlu diingat, jika Anda merasa berkeringat maka segera mengganti pakaian tersebut secara cepat. Anda dapat menggunakan pakaian berbahan dasar katun, supaya keringat dapat diserap dengan baik dan menghindari rasa gatal yang berlebihan.
8. Konsultasi ke dokter
Konsultasi ke dokter merupakan tindakan yang tepat, untuk mendapatkan rekomendasi dan penanganan atas penyakit yang dialami. Biang keringat tidak dapat disembuhkan dengan cara sembarangan, karena akan berdampak langsung terhadap kesehatan kulit.
Melakukan konsultasi kepada dokter, membuat Anda memahami segala jenis pencegahan dan cara mengatasi biang keringat secara tepat. Anda akan diberikan penanganan sesuai dengan kebutuhan kulit, supaya tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan. (Maharani Dwi Puspita Sari)
