Bisnis.com, JAKARTA -- Menikah adalah sebuah proses di mana antara suami dan istri harus melakukan berbagai penyesuaian agar tetap tenang hidup bersama. Salah satu hal yang tidak bisa lepas dari penyesuaian saat baru menikah adalah terkait dengan pengelolaan finansial.
Kesiapan dan pengelolaan finansial yang baik dapat menjadi pondasi yang kuat juga untuk menghadapi tantangan berumah tangga, terutama di era modern saat ini.
Charles Budiman, Chief Digital Officer Maybank Indonesia menjelaskan pentingnya manajemen keuangan sebagai langkah penting dalam melindungi keluarga.
Baca Juga Tips Keuangan, Cara Pakai THR agar Hemat |
---|
Menurutnya, pasangan baru menikah sebaiknya sudah mendiskusikan dan menyusun strategi keuangan untuk mencapai tujuan finansial bersama.
Mengutip Maybank, berikut ini 4 tips mudah bagi pasangan yang baru menikah untuk mengelola keuangan dengan mudah:
1. Menggabungkan rekening bank untuk menangani keuangan bersama
Berdasarkan penelitian dari Indiana University, pasangan suami istri yang membuat rekening bersama memiliki kualitas hubungan yang lebih baik, serta lebih baik dalam menangani keuangan rumah tangga karena merasa ‘berada dalam hal ini bersama-sama’.
Jika memungkinkan, cobalah menggabungkan rekening bank, sehingga keduanya memiliki akses yang sama terhadap keuangan keluarga. Langkah ini juga cocok bagi pasangan yang ingin mengatur finansial secara sederhana dengan memonitor keuangan dalam satu rekening saja.
Sebagai bahan pertimbangan, beberapa pasangan juga membuka dua rekening bersama, yaitu tabungan darurat yang dapat ditarik oleh salah satu pasangan, serta tabungan keluarga untuk kebutuhan jangka panjang yang membutuhkan persetujuan keduanya untuk melakukan penarikan.
2. Membahas dan mencatat anggaran dengan seksama setiap bulannya
Selain memastikan jumlah pemasukan dalam manajemen keuangan rumah tangga, memantau seluruh pengeluaran juga tak kalah penting. Buatlah daftar pendapatan dan biaya yang dikeluarkan secara jelas, sehingga dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak diperlukan.
Setelah menyusun anggaran keuangan bersama-sama, sesuaikan juga gaya hidup untuk menghindari penggunaan dana melebihi budget dan mencegah terjadinya pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan.
Tak hanya itu, sisihkan juga sebagian dari pendapatan setiap bulannya untuk menabung serta mempersiapkan dana darurat bagi keluarga.
Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah untuk selalu berpegang pada anggaran yang telah ditetapkan bersama pasangan, mendiskusikan terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian di luar rencana, dan meninjau kondisi keuangan secara berkala.
3. Terbuka terhadap kondisi keuangan untuk mengatur aset dan pinjaman
Kejujuran sangatlah diperlukan dalam mengatur keuangan rumah tangga. Sebagai pasangan, keduanya harus saling terbuka dengan situasi keuangan masing-masing untuk mencapai tujuan finansial bersama.
Bersikaplah transparan terhadap pendapatan, aset, hutang, kebiasaan belanja, pandangan tentang uang, hingga skor kredit yang dapat mempengaruhi proses pengajuan pinjaman saat dibutuhkan di masa mendatang.
Terakhir, selalu biasakan untuk berdiskusi dengan pasangan mengenai kondisi finansial sebagai bagian dari rutinitas dalam pernikahan. Dengan demikian, keduanya dapat memperoleh informasi yang lengkap untuk menyusun anggaran keuangan secara tepat.
Pos-pos pemasukan dan pengeluaran juga dapat dibuat secara jelas untuk membantu menghindari maupun menyelesaikan hutang.
4. Mengatur rencana investasi sebagai salah satu prioritas
Sama seperti menabung dan mempersiapkan dana darurat, berinvestasi juga menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan.
Namun sebelum memulainya, diskusikan bersama pasangan besar dana yang akan digunakan sebagai investasi berdasarkan pertimbangan atas pendapatan dan pengeluaran dalam anggaran rumah tangga.
Selain itu, telusuri juga instrumen investasi yang tepat dengan memperhitungkan faktor risiko yang ditanggung dan hasil keuntungan yang diperoleh.