Ilustrasi gelombang panas atau heatwave. Dok BMKG
Health

Panas Ekstrem, Waspadai Heat Stroke yang Bisa Picu Kematian Tiba-tiba

Restu Wahyuning Asih
Senin, 3 Juni 2024 - 13:12
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Cuaca panas beberapa waktu belakangan ini cukup memprihatinkan. Suhu rata-rata di Indonesia bisa mencapai lebih dari 30 derajat.

Diprediksi, cuaca panas esktrem ini bisa berlangsung lama di Indonesia, yang juga diduga karena perpindahan fenomena El Nino ke La Nina.

Guru Besar Geofisika Universitas Brawijaya, Prof. Adi Susilo, mengatakan bahwa perhitungan cuaca panas terjadi di Indonesia ini bisa berlangsung hingga Oktober mendatang. 

“Tapi bukan berarti di musim panas ini anomali iklim El Nino ini tidak ada hujan, tetap ada potensi terjadi hujan, namun bukan hujan yang bisa menyebabkan banjir atau sebagainya,” katanya, Senin (27/5/2024).

Dia menilai dampak panas yang terjadi di indonesia dari segi pandang kehidupan praktis adalah dari panasnya yang sangat menyengat sehingga tidak sehat untuk beraktivitas di luar.

Cuaca panas ekstrem ini bahkan membuat negara India mendidih. Setidaknya, 29 orang dilaporkan tewas karena suhu panas.

Bahkan salah satu artis kondang dunia, Shah Rukh Khan, juga dikabarkan terkena heat stroke karena cuaca panas.

Cuaca yang begitu panas memang bisa membuat seseorang terkena heat stroke. Hal ini bisa berbahaya karena mengancam nyawa.

Apa Itu Heat Stroke?

Melansir Mayo Clinic, Heatstroke merupakan suatu kondisi yang disebabkan karena tubuh seseorang kepanasan, yang biasanya disebabkan akibat paparan atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi dalam waktu lama.

Bentuk cedera panas yang paling serius ini, yaitu sengatan panas, dapat terjadi jika suhu tubuh Anda meningkat hingga 104 F (40 C) atau lebih tinggi. Kondisi ini paling sering terjadi pada bulan-bulan musim panas.

Heat stroke memerlukan perawatan darurat, di mana apabila tidak diobati dapat dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot.

Kerusakan akan semakin parah jika pengobatan ditunda lebih lama, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius atau kematian.

Tanda-tanda Heat Stroke

Terdapat beberapa tanda seseorang mengalami heat stroke, yakni sebagai berikut:

  • Peningatan suhu tubuh hingga suhu 40 derajat C atau lebih
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kejang
  • Kulit memerah dan mengering
  • Tidak berkeringat walau suhu tubuh sedang tinggi
  • Mual dan muntah
  • Kelemahan otot dan kram
  • Jantung berdebar kencang
  • Pingsan
  • Perubahan perilaku seperti kebingungan, linglung, gelisah, dan cepat marah

Pencegahan dan Penanganan Heat Stroke

Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama mengatakan bahwa terdapat sejumlah cara yang dapat diterapkan untuk menghindari dehidrasi hingga heat stroke.

Beberapa cara yang bisa dilakuan yakni mencoba Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus). Upayakan untuk meminum tiga sampai empat liter air atau setara dengan 12 sampai 16 gelas per hari.

Hal ini dapat diterapkan dengan meminum satu gelas air sebelum dan sesudah salat, satu sampai dua gelas air sesudah makan. Hindari meminum teh dan kopi karena akan membuat tubuh lebih mudah buang air kecil dan dehidrasi.

“Apalagi kalau ditambah gula, akan lebih berbahaya,” kata dia.

Bagi masyarakat yang mengalami gejala berupa lemas dan banyak berkeringat, diperbolehkan meminum oralit yang sesuai dengan rekomendasi dokter atau tenaga medis yang menangani pasien.

Kemudian opsi lain yang ditawarkan adalah banyak memakan sayur dan buah yang kaya akan air seperti semangka, melon, pir atau apel.

Sementara terkait dengan kesehatan kulit, Ngabila menyarankan agar masyarakat segera menyemprotkan wajah dengan air bersih jika kulit kering atau berubah warna jadi kemerahan.

Menurutnya, sangat penting untuk siap sedia alat pelindung diri di dalam tas apabila mengikuti aktivitas di luar ruangan. Misalnya payung, topi berdaun lebar, kacamata hitam, pelembap kulit, tabir surya (sunscreen) dan masker medis untuk menjaga kelembapan aliran napas.

“Jangan lupa pakailah baju berwarna cerah untuk memantulkan cahaya, alas kaki untuk mencegah luka atau melepuh dan bawa terus air minum, minum minimal 200 cc per jam,” kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari itu.

Terakhir, untuk mencegah kematian akibat cuaca panas, Ngabila merekomendasikan masyarakat untuk berteduh dari sinar matahari dan segera pergi menemui dokter apabila suhu tubuh sudah berada di atas batas normal atau 37,5 derajat celcius, tekanan darah naik, denyut nadi di atas normal bahkan pingsan.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro