Bisnis.com, JAKARTA - Para peneliti telah menemukan apa yang diyakini sebagai anggur atau wine tertua di dunia di sebuah gua di Spanyol selatan.
Penemuan luar biasa ini memberikan pencerahan baru pada sejarah pembuatan anggur, menunjukkan bahwa tradisi kuno mungkin telah dimulai jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Dilansir dari timesofindia, anggur tersebut ditemukan dalam toples tembikar kuno, berusia lebih dari 4.000 tahun, menjadikannya bukti pembuatan anggur tertua di dunia.
Ini bersebrangan dengan penemuan sebelumnya di wilayah seperti Georgia dan Armenia, yang pernah dianggap sebagai anggur tertua di dunia, dan menjadi tempat lahirnya pemeliharaan anggur awal.
Arkeolog Dr María Pérez, yang memimpin penggalian, mengatakan, penemuan ini tidak hanya penting bagi Spanyol tetapi juga bagi pemahaman manusia tentang penyebaran dan perkembangan pembuatan anggur dalam sejarah manusia.
Analisis kimia dari residu dalam stoples menegaskan adanya asam tartarat, indikator utama anggur anggur.
Situs yang terletak di wilayah Andalusia ini telah menjadi harta karun berupa artefak kuno, namun penemuan anggur ini telah menarik imajinasi para sejarawan dan penggemar anggur. Guci-guci tersebut ditemukan dalam keadaan terawat baik, terkubur jauh di dalam gua, yang membantu melindungi isinya dari kerusakan akibat waktu.
Dr Pérez dan timnya percaya bahwa produksi anggur kuno ini kemungkinan besar merupakan bagian dari praktik budaya dan sosial yang lebih besar.