Asam lambung atau gerd/FKUI
Health

Ini Deretan Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Asam Lambung

Redaksi
Minggu, 7 Juli 2024 - 08:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penyakit refluks gastroesofageal–atau yang bisa disebut juga refluks asam merupakan kondisi dimana asam bergerak naik dari lambung ke kerongkongan.

Hal tersebut dapat menyebabkan nyeri dada, napas tersendat, sendawa asam, serta sensasi terbakar di dada dan tenggorokan.

Dikarenakan GERD merupakan masalah kelebihan asam di lambung, maka sangat masuk akal jika makanan yang kita makan dapat memperbaiki atau malah memperburuk GERD.

Beberapa makanan dapat memicu produksi asam dalam tubuh, sementara yang lain dapat membantu kadar asam pada tingkat yang optimal.

Dilansir dari Eat This, Not That, berikut deretan makanan terbaik dan terburuk untuk penderita asam lambung:

Makanan Penyebab Asam Lambung

1. Gorengan

Dengan banyaknya lemak yang terkandung di dalamnya, makanan yang digoreng membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Artinya, lambung harus menggunakan banyak asam untuk memecahnya. Makanan berlemak tinggi juga menyebabkan tubuh melepaskan garam empedu dan hormon kolesistokinin, yang pada akhirnya menyebabkan lebih banyak asam naik ke esofagus.

2. Buah sitrus

Buah ini memang baik untuk kesehatan karena kaya akan kalium, vitamin C, dan serat. Namun, untuk GERD, rasa asam pada buah ini akan mendorong lambung untuk memproduksi asam berlebih. Buah yang termasuk ke dalam kategori buah sitrus antara lain lemon dan berbagai jenis jeruk.

3. Cokelat

Camilan manis favorit banyak orang ini memang tidak mengandung asam. Namun, cokelat mengandung metilxantin, senyawa yang dapat menurunkan tekanan di lower esophageal sphincter (LES). Merelaksasi esofagus berarti asam memiliki lebih banyak ruang untuk naik ke atas.

4. Minuman berkarbonasi

Jika meminum minuman bersoda, umumnya Anda akan mengalami sendawa. Namun bagi penderita GERD, karbonasi pada minuman ini dapat menyebabkan kembung, yang membuat perut membesar dan menekan LES.

5. Kopi

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disorders merekomendasikan para penderita GERD untuk menghindari kopi dan sumber kafein lainnya. Tidak hanya membuat Anda bersemangat, kandungan kafein yang tinggi pada kopi juga membuat produksi asam menjadi berlebih. Penderita GERD tetap bisa meminum kopi tanpa kafein.

6. Makanan pedas

Menurut sebuah studi pada tahun 2020, makanan pedas merupakan makanan pemicu GERD yang paling umum, dengan 62% partisipan survei–yang merupakan pasien GERD–menyebutkannya sebagai pemicu utama. Jika refluks menjadi masalah, batasilah penggunaan rempah pedas dan cobalah perasa yang lebih netral seperti herba segar.

7. Tomat

Sayangnya, asam malat dan asam sitrat pada tomat dapat memperburuk produksi asam lambung. Selain tomat segar, makanan berbahan dasar tomat seperti saus tomat, tomat kalengan, dan saus spageti, semuanya dapat menyebabkan GERD.

Selain yang tertera pada daftar di atas, terdapat pula beberapa makanan dan minuman yang dapat memperburuk produksi asam di lambung, seperti minuman beralkohol, makanan ringan ultra-processed, teh pepermin, jus, daging berlemak, dan pizza.

Makanan untuk Mengatasi Asam Lambung

1. Jahe

Jahe sangat ampuh dan efektif dalam meredakan mual. Meskipun belum terbukti memiliki khasiat antiasam, beberapa orang menggunakannya sebagai tonik untuk mengatasi refluks.

Sifat antiperadang pada jahe dapat membantu meredakan produksi asam berlebih. Sebuah studi pada tahun 2023 menemukan bahwa suplementasi jahe selama empat minggu dapat mengurangi nyeri perut, rasa terbakar, dan nyeri uluh hati secara signifikan.

2. Havermut

Biji-bijian utuh seperti havermut sangat baik untuk meredakan peradangan. Makanan ini dapat menyerap asam lambung dan mengurangi jumlah asam yang dapat naik ke kerongkongan. Bahan dasar gandum pada havermut pun dapat membuat Anda kenyang dan mencegah Anda makan berlebihan–yang dapat memicu mulas pada perut.

3. Kacang-kacangan

Penelitian membuktikan bahwa diet tinggi serat dapat mengurangi refluks gastroesofageal, yang dapat mengurangi frekuensi nyeri ulu hati.

Mengonsumsi kacang-kacangan dapat membuat Anda memiliki asupan serat yang melimpah. Satu cangkir kacang-kacangan yang dimasak mengandung lebih dari 15 gram serat–yang merupakan 60 persen target harian pada perempuan dan 39 persen pada pria.

4. Semangka

Kandungan H2O dalam semangka sangatlah menghidrasi. Hal tersebut dapat menjaga keseimbangan asam dalam lambung. Makanan yang mengandung air akan membantu Anda untuk mengencerkan asam lambung dan meminimalkan refluks.

5. Alpukat

Harvard Health menyarankan untuk mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh, seperti yang terkandung dalam alpukat. Kandungan lemak tak jenuh tersebut dapat membantu meredakan peradangan.

6. Roti gandum

Gandum utuh dalam makanan pokok roti mengandung serat yang dapat meredakan gejala refluks. Sebuah penelitian menemukan bahwa serat makanan mungkin menjadi salah satu kunci untuk mengurangi rasa panas dalam dada.

7. Makanan fermentasi

Bakteri usus yang optimal dapat mengurangi gangguan asam. Sebuah studi pada tahun 2023 menemukan bahwa kesehatan mikrobioma dapat mempengaruhi kondisi esofagus seperti GERD. Mengonsumsi makanan fermentasi–seperti yogurt, acar, kimchi, dan lain-lain–dapat menjaga kesehatan bioma Anda.

Selain makanan di atas, terdapat pula beberapa makanan yang dapat mengatasi asam lambung, seperti blewah, bayam mentah, kale, seledri, ubi jalar, dan brokoli. (Rafi Abid Wibisono)

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro