Pemerintah mengatur batas gula, garam, dan lemak dalam makanan dan minuman kemasan. Simak batas maksimal gula, garam, dan lemak yang aman dikonsumsi tubuh./ilustrasi
Health

Berapa Sendok Gula, Garam, dan Minyak yang Aman Dikonsumsi per Hari?

Novita Sari Simamora
Selasa, 6 Agustus 2024 - 09:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit tidak menular seperti gagal ginjal, hipertensi, dan diabetes menghantui masyarakat Indonesia karena tingginya kadar gula, garam, dan lemak di makanan dan minuman kemasan.

Kementerian Kesehatan menganjurkan masyarakat Indonesia agar lebih memperhatikan komposisi makanan dan minuman kemasan yang dikonsumsi setiap hari. Tujuannya untuk mencegah penyakit diabetes, gagal ginjal, dan hipertensi pada anak dan orang dewasa.

Batas konsumsi gula, garam, dan lemak per orang per hari yakni:

1. Batas konsumsi gula sebanyak 50 gram (4 sendok makan) gula

2. Batas konsumsi garam sebanyak 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh)

3. Batas konsumsi lemak hanya 67 gram atau 5 sendok makan minyak

Supaya lebih mudah diingat oleh masyarakat, Kemenkes juga membuat rumus GGL untuk memudahkan masyarakat Indonesia mengingatnya yakni G4 G1 L5.

Pemerintah juga mengatur perusahaan di Indonesia untuk taat dengan batasan GGL yang diterapkan dalam PP Kesehatan Nomor 28, pada bagian kedelapan tentang penanggulangan penyakit tidak menular.

Kemenkes mengungkapkan bahwa mengonsumsi GGL sesuai batas, berguna untuk menjaga kesehatan jantung dan organ tubuh lain tetap berfungsi baik dan sehat. 

"Pemerintah pusat menentukan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak dalam pangan olahan termasuk pangan olahan siap saji," dikutip dari PP Kesehatan.

Pemerintah juga secara tegas melarang pengusaha untuk mengedarkan dan menjual makanan siap saji yang melebihi ketentuan batas maksimum kandungan, gula, garam, dan lemak dalam batas tertentu. Ini juga menjadi sinyal bagi perusahaan resto siap saji, makanan dan minuman kemasan untuk taat pada PP Kesehatan.

Namun, hingga kini, masih banyak makanan dan minuman kemasan yang beredar di Indonesia melampaui batas konsumsi harian yang diatur oleh pemerintah Indonesia. Ini menjadi sinyal bahwa pengusaha masih belum peduli dengan kondisi kesehatan di Indonesia.

Mengutip data dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukan jumlah penderita diabetes di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta. Angka ini diprediksi akan terus meningkat mencapai 643 juta di tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045.  

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro